Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Cerita bisnis massa bayaran saat kampanye di Yogyakarta

Cerita bisnis massa bayaran saat kampanye di Yogyakarta Bisnis pengerahan massa kampanye. ©2014 merdeka.com

Merdeka.com - Kampanye tanpa massa, ibarat makan sayur tanpa garam. Namun dalam kampanye tidak semua massa itu simpatisan fanatik terhadap partai yang didatangi. Banyak di antaranya adalah massa bayaran yang terkoordinir seperti bisnis yang dikelola oleh satu orang atau ormas.

Sebut saja Tole, salah seorang koordinator massa yang pernah beberapa kali dimintai tolong oleh partai atau tim kampanye untuk menghadirkan massa. Menurut Tole, dia biasanya menyediakan massa antara 100 hingga 200 orang.

"Kalau saya cuma sanggupnya 100-200 orang saja, kalau minta lebih biasanya saya minta bantuan yang lainnya," ujar Tole saat ditemui merdeka.com, di sekitaran Pakualaman, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Untuk harganya, Tole berhitung jarak tempat dan juga siapa yang dihadirkan dalam acara tersebut. "Harganya hitung per orang, tergantung jarak tempat ya kalau nggak jauh Rp 50 ribu dan lihat siapa yang hadir, kalau yang hadir itu orang berduit kasih mahal," katanya lalu tertawa.

Massa yang digunakan oleh Tole terdiri dari beberapa ormas dan terkadang juga ada yang mahasiswa tergatung dari acaranya. "Tergantung acaranya, kan ada tokoh yang bikin acara di hotel, pengennya mahasiswa, ya cari yang mahasiswa, kalau butuhnya pemuda-pemuda atau untuk keamanan ya terkadang minta bantuan ormas," ujar Tole.

Meski demikian kerap dimintai tolong untuk mengerahkan massa, Tole menolak anggapan sebagai pebisnis massa kampanye. Karena dalam beberapa kegiatan dia terkadang tidak mengambil untung.

"Bukan bisnislah ini, cuma bantu saja, untung juga nggak, itu uang juga langsung dibagi ke anak-anak, tapi ya ada jatah sendiri untuk saya biasanya," ungkapnya.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus
Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Modus Berbagi Takjil, Ratusan Pelajar Bikin Onar dan Hendak Tawuran Ditangkap di Jakpus

Baca Selengkapnya
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Respons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar

Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.

Baca Selengkapnya
Kisah Guru Desie di Bali: Dari Toko Sepetak, Kini Sukses Punya Indekos dan Travel
Kisah Guru Desie di Bali: Dari Toko Sepetak, Kini Sukses Punya Indekos dan Travel

Putu Desie Pratiwi, seorang guru SD yang memiliki semangat wirausaha, memulai perjalanan bisnisnya dengan usaha kecil.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya
Dagangan Tak Laku Sama Sekali, Pasangan Paruh Baya Ini Menangis Haru saat Ada Pembeli Borong Jualannya

Setiap orang memiliki besaran rezekinya masing-masing.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini
Siap-Siap, Perusahaan Telat Bayar THR Karyawan Kena Denda Segini

Batas pembayaran THR pegawai maksimal pada H-7 lebaran.

Baca Selengkapnya
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit
Lama Tak Muncul di Publik, Ternyata Mantan Menteri BUMN Jadi Tukang Batu dan Gali Parit

Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?

Baca Selengkapnya
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta
Terlibat Tawuran, Ratusan Pelajar Dikumpulkan di Balai Kota DKI Jakarta

Total ratusan pelajar, petasan, hingga puluhan motor yang digunakan untuk konvoi telah diamankan.

Baca Selengkapnya
Sempat Bermasalah, 2 BUMN Ini Didemo Karyawan karena Pembayaran THR
Sempat Bermasalah, 2 BUMN Ini Didemo Karyawan karena Pembayaran THR

Pegawai BUMN ini demo lantaran perusahaan tidak memberikan THR yang menjadi hak karyawan.

Baca Selengkapnya
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji
Lahir dari Keluarga Miskin dan Putus Kuliah, Bayu Sukses Bisnis Percetakan Setelah Daftar Haji

Bayu mengawali bisnisnya bersama sang istri. Dia sempat 5 kali berganti jenis usaha sampai ke usaha percetakan.

Baca Selengkapnya