Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Aksi animator Indonesia menggarap Iron Man sampai Transformer

Aksi animator Indonesia menggarap Iron Man sampai Transformer Andre Surya-Transformes. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Pertarungan robot-robot raksasa yang bisa berubah bentuk menjadi mobil dan memporak-porandakan Amerika Serikat digemari jutaan orang di seluruh dunia. Buktinya "Transformer: Revenge of the Fallen" (2009) arahan sutradara Michael Bay sukses meraup pendapatan USD 836 juta di seluruh dunia.

Produk Hollywood, sebagai raksasa perfilman dunia, meraih untung besar tentu sudah lazim. Namun, tidak banyak yang tahu ketika muncul kredit di akhir film itu, tersemat nama seorang warga Indonesia yang sentuhannya membuat robot-robot itu hidup di layar perak.

Namanya Andre Surya. Dia warga Indonesia pertama yang menjadi bagian dari tim digital artist perusahaan efek visual komputer tiga dimensi Industrial Light and Magic (ILM) LucasFilm cabang Singapura. Ketika bergabung dengan LucasFilm, dia banyak terlibat proyek-proyek mentereng Hollywood. Sebut saja Iron Man, Terminator Salvation, dan juga Star Trek.

Pria kelahiran Jakarta 1 Oktober 1984 terkesan bersahaja saat ditemui merdeka.com di kawasan Central Park, Jakarta Barat. Andre hanya mengenakan paduan t-shirt dan celana pendek. Saat berbicara, suaranya cenderung lirih, namun akan meninggi dan bersemangat ketika menceritakan pekerjaannya sebagai digital artist atau sesuatu yang berkaitan dengan hobinya merekayasa teknologi tiga dimensi (biasa disebut 3D).

Lelaki yang mengaku dari kanak-kanak sampai dewasa menghabiskan hidup di kawasan Jelambar, Jakarta Barat ini sejak 1,5 tahun lalu memilih pulang kampung. Sebelumnya, dia meniti karir selama empat tahun di Singapura. Andre juga melalangbuana sampai Kanada selepas lulus SMA pada 2004.

Dia lantas menceritakan tugasnya saat terlibat menggarap proyek Hollywood bersama puluhan staf digital artist LucasFilm lainnya. Andre mengaku mendapat tugas khusus memanipulasi lighting alias pencahayaan.

"Kalau film habis digambar sama animator, kan ada gedung beneran, ada aktor benaran, ada robotnya juga. Dan itu kan kelihatan kayak asli, padahal semua juga tahu kalau itu bohongan. Nah, pekerjaan saya nyatuin bagaimana pencahayaan sama dengan background supaya robot-robot itu kelihatan asli," ujarnya kepada merdeka.com, Kamis (21/2).

Andre menjadi bagian dari kerja tim yang sangat besar. Di dalam sebuah film, rata-rata ada lebih dari 70 orang digital artist, apalagi untuk proyek berdana besar seperti Iron Man atau Transformer.

Berdasarkan pengalaman itu, Andre mengaku beruntung karena ditempa standar kerja Hollywood yang sangat keras dan teliti. Dia mengingat para animator maupun pakar rekayasa 3D di LucasFilm sangat perfeksionis dalam bekerja. Pengalaman itu belum tentu didapatkan jika dia hanya berkarir di dalam negeri.

"Mereka ada satu titik di wajah saja bisa tahu, bahkan supervisor saya bisa memperkirakan penonton setelah ngelihat mata nanti akan memperhatikan mulut dengan efek warna sekian persen, sampai sedetail itu," paparnya.

Dia juga mencicipi pola kerja yang berbeda-beda dengan sutradara kenamaan Amerika. Andre menuturkan ada sutradara yang sangat cerewet menginginkan adegan tertentu tanpa boleh melenceng. Namun di sisi lain, ada pula sutradara seperti Michael Bay yang memberikan keleluasaan bagi digital artist sepertinya untuk sedikit berimprovisasi.

Ketika bergabung dengan perusahaan yang berdiri sejak 1971 itu, Andre baru berusia 22. Dia menjadi pegawai termuda di perusahaan milik penemu efek visual kenamaan George Lucas yang tenar berkat seri Star Wars itu. Tahun-tahun pertama dia kenang sangat berat karena kebanyakan rekannya sesama digital artist sudah berumur dan sangat mahir dalam rekayasa digital.

"Tahun pertama itu saya banyak tanya-tanya, tapi karena saya menggemari 3D jadi tidak masalah," akunya.

Terlibat dalam proyek Hollywood rupanya tidak membuatnya besar kepala. Dia jadi memahami betapa beratnya menciptakan film animasi, apalagi yang berdurasi panjang. Setiap kali menonton film yang memiliki efek visual atau animasi, otomatis kepalanya akan memikirkan bagaimana orang-orang di belakang layar bekerja keras memanjakan mata penonton.

"Untuk bikin adegan berdurasi lima menit di Transformer, saya butuh waktu sebulan. Selama itu mantengin gambar itu-itu saja, sampai saya tahu jerawat di muka Shia LeBouf (pemeran utama Transformer-red)," cetusnya.

Dari semua capaian yang telah dia dapatkan di usia semuda itu, Andre mengaku kepuasan terbesar bukanlah gaji tinggi. Namun pembuktian bahwa bakatnya diapresiasi industri, khususnya Hollywood yang memiliki iklim persaingan sangat keras.

"Kepuasan terbesar ya ketika nama saya muncul di kredit film," ujarnya sambil tersenyum.

Lelaki yang mengaku sehari biasa menonton minimal dua film ini mengaku film favoritnya adalah Avatar (2009) karya sutradara kondang James Cameron. Dia menilai efek visual film tersebut yang menggabungkan gerakan asli dengan animasi itu nyaris sempurna. "Avatar bagus banget, saya tahu bikinnya luar biasa berat," tegasnya.

Pria yang masih melajang sampai sekarang itu kini bermimpi mengembangkan perusahaan digital animation sendiri di Indonesia. Bersama enam rekan animator lain, Andre mendirikan Enspire Animation. Itu pula alasannya pulang ke Tanah Air meski gaji dan karir lebih mentereng terdapat di luar negeri.

"Karena saya tipe orang yang enggak puas dengan itu-itu saja. Prestasinya harus maju lagi, saya kerja mulai stuck, jadi saya butuh challenge baru. Dengan buka perusahaan ini bisa jadi kita mengerjakan proyek Hollywood di Indonesia dan memajukan negara," kata Andre.

Dia mengaku bermimpi bisa mengikuti jejak George Lucas, tokoh panutannya, mengembangkan industri hiburan di Indonesia yang tidak hanya terkonsentrasi pada animasi. "Saya ingin bisa mengembangkan Enspire enggak cuma di animasi saja, tapi nanti ada Enspire music, Enspire sound, jadi entertainment industri lah, jual mainan juga," tuturnya yakin.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Viral Action Figure Iron Man Seharga Rp33 Juta Pecah, Respons Pemilik Resto di Jogja Ini Tuai Pujian

Viral Action Figure Iron Man Seharga Rp33 Juta Pecah, Respons Pemilik Resto di Jogja Ini Tuai Pujian

Video itu viral dan mengundang beragam komentar warganet.

Baca Selengkapnya
Jenderal Polri Bicara Sosok Polisi Keren  Bak Iron Man & Captain America, Ini Tugasnya

Jenderal Polri Bicara Sosok Polisi Keren Bak Iron Man & Captain America, Ini Tugasnya

Sosok tersebut ialah para polisi yang bertugas sebagai Bhabinkamtibmas.

Baca Selengkapnya
Jarang Tersorot, 8 Foto Ruy Iskandar Aktor Indonesia Yang Sedang Bintangi 'AVATAR'

Jarang Tersorot, 8 Foto Ruy Iskandar Aktor Indonesia Yang Sedang Bintangi 'AVATAR'

salah satu aktor yang bermain di serialAVATAR: THE LAST AIRBENDERadalah aktor dari Indonesia bernama Ruy Iskandar. Simak potret selengkapnya!

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Melihat Kreatifnya Perayaan Pemilu di Bandung, Hadirkan Wayang, Superhero, hingga TPS Sampah Berhadiah Cokelat

Melihat Kreatifnya Perayaan Pemilu di Bandung, Hadirkan Wayang, Superhero, hingga TPS Sampah Berhadiah Cokelat

Keunikan seperti ini hanya ditemukan di Bandung. Begini potretnya

Baca Selengkapnya
Bertema Spider Man, ini 10 Potret Ultah Raphael Moeis Anak Sandra Dewi Digelar Mewah di Jakarta

Bertema Spider Man, ini 10 Potret Ultah Raphael Moeis Anak Sandra Dewi Digelar Mewah di Jakarta

Raphael Moeis merupakan anak pertama Sandra Dewi yang kini menginjak 6 tahun.

Baca Selengkapnya
Potret Keseruan Ultah Raphael Moeis Putra Ganteng Sandra Dewi Bertema Spiderman di California

Potret Keseruan Ultah Raphael Moeis Putra Ganteng Sandra Dewi Bertema Spiderman di California

Anak pertama dari pasangan Sandra Dewi dan Harvey Moeis ini merayakan usia yang ke-6 pada tanggal 31 Desember 2023 yang lalu.

Baca Selengkapnya
Resmi Jadi Menantu,  Intip Kedekatan Asyifa Dewi dan Istri Wakapolri Komjen Agus Andrianto

Resmi Jadi Menantu, Intip Kedekatan Asyifa Dewi dan Istri Wakapolri Komjen Agus Andrianto

Resmi jadi menantu Wakapolri Agus Andrianto, intip kedekatan Asyifa Dewi dan ibu mertuanya.

Baca Selengkapnya
Potret Transformasi Pemain Sinetron

Potret Transformasi Pemain Sinetron "Lorong Waktu" Setelah 25 Tahun Berlalu

Simak transformasi para pemain sinetron Lorong Waktu dalam 6 potret menarik dari masa lalu hingga sekarang.

Baca Selengkapnya
Transformasi Perempuan Ini Setelah Jadi Cosplayer Curi Perhatian, Dulu Diremehkan

Transformasi Perempuan Ini Setelah Jadi Cosplayer Curi Perhatian, Dulu Diremehkan

Perempuan yang kini duduk di bangku SMA tersebut berhasil membuat publik terkejut lantaran penampilannya berubah langsing dan semakin cantik.

Baca Selengkapnya