Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Cerita di balik kekerasan praja IPDN disiram air keras

5 Cerita di balik kekerasan praja IPDN disiram air keras IPDN. andrian salam©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Belum usai pilu peristiwa kekerasan hingga berujung kematian di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran, pendidikan pemerintah kembali tercoreng akibat sistem liar senioritas.

Lima Praja putri Institute Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) harus dilarikan ke rumah sakit, setelah mengikuti kegiatan civitas yang berujung adu jotos antara senior dan junior.

Setelah menjalani pemeriksaan kesehatan di rumah sakit, kelimanya dipastikan terkena cairan asam, dua di antaranya positif menderita pengelupasan epitel kornea mata. Namun anehnya, pihak kampus membantah semua hasil pemeriksaan rumah sakit.

Berikut lima kisah di balik kekerasan Praja IPDN disiram air keras:

Cekcok berujung penyiraman air keras

Kejadian mengerikan tersebut bermula dari kegiatan para civitas akademika IPDN ke Gunung Manglayang, Cileunyi, Kabupaten Bandung, pada Minggu 27 April lalu sore.

Kegiatan itu diikuti sejumlah praja wanita tingkat II dan III. Di sana lah cek-cok terjadi hingga menyebabkan adanya dugaan adu jotos. Senior menyiramkan cairan keras kepada lima junior.Kelimanya adalah Mutia Pratama, Indira Afriani, Nurul Riza, Dian Purna Sari dan Fungki Sandi praja wanita tingkat II. Kepolisian Jatinangor mengakui pihak kampus terkesan menutup-nutupi kasus tersebut.

Hasil pemeriksaan RS membuktikan kebenaran

Dokter Spesialis Infeksi Imunologi RS Mata Cicendo Susi Heryati membenarkan menangani lima praja IPDN terkena cairan asam."Ya benar ada (pasien), mereka terkena cairan asam, kita tidak tahu lebih jelas tetapi ada trauma," katanya di RS Cicendo Bandung, Selasa (29/4).Untung kelimanya masih bisa ditangani. "Ya untung asam, bukan basa," ujarnya.Dua dari lima korban mengalami luka di mata berupa pengelupasan epitel kornea. Selebihnya mengalami iritasi di permukaan mata.

IPDN bantah hasil pemeriksaan RS Mata Cicendo

IPDN membantah hasil pemeriksaan lima praja oleh RS Mata Cicendo. IPDN bersikeras bahwa kelimanya hanya kecipratan tanah liat, bukan terkena air keras."Minggu itu kan hujan suasana becek. Terciprat itu mata kena iritasi dari tanah liat. Dan itulah yang kemudian kami bawa ke klinik (kampus) lalu ke rumah sakit AMC dan kemudian ke Rumah Sakit Cicendo untuk dibersihkan," kata Kepala Biro Kemahasiswaan Bernhard.Dia berdalih para prajanya tidak mungkin membawa air keras untuk kegiatan tersebut.

IPDN terkesan menutupi kasus

Selain membantah lima praja terkena siraman air keras, IPDN juga terkesan menutupi kasus tersebut. Hal itu diakui Kapolsek Jatinangor Kompol Roedy de Vries.Data yang diterima Kepolisian sangat minim. Sehingga pihaknya akan mencari informasi lain untuk mengungkap kebenaran kasus itu.

Polisi dalami kasus penyiraman air keras

Polsek Jatinangor Sumedang akan mengusut adanya dugaan penyiraman air asam terhadap lima praja putri tingkat II IPDN."Dari reserse memang ada informasi yang masuk. Enggak tahu baku hantam atau siram-siraman, tapi (korban) sempat periksa mata di Rumah Sakit Mata Cicendo," kata Kapolsek Jatinangor.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Sambil Meneteskan Air Mata, Curhatan Sang Ibu Awal Kisah Damara Daftar Polisi

Cerita haru datang dari sosok casis disabilitas yang berhasil lolos dalam seleksi SIPSS tahun 2024. Sosoknya adalah Damara Prisma Suganda.

Baca Selengkapnya
Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Saluran Pipa Air Bersih Disetop Caleg Gagal, Walkot Cilegon Gandeng Pengelola PLTU Jawa 9&10 Bantu Warga

Warga Cisuru, Cilegon, Banten kerap mengeluhkan sulitnya mendapatkan air bersih

Baca Selengkapnya
Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Bintara Polisi Masih Bujangan saat Kenaikan Pangkat, Komandan Langsung Siram Air 'Ben Laku'

Momen lucu Bintara Polisi bujangan dan komandannya saat kenaikan pangkat. Disiram air supaya cepat laku. Begini ulasannya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Kenal Sejak SD, Prajurit TNI Asal Papua Ini Akui Punya Pacar Anak Bupati

Prajurti TNI putra Papua bagikan cerita saat menjalin asmara dengan anak Bupati. Seperti apa kisahnya?

Baca Selengkapnya
Bukan Pakai Air, Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Dimandikan Pelatih Pakai Lumpur

Bukan Pakai Air, Prajurit TNI Bersenjata Lengkap Dimandikan Pelatih Pakai Lumpur

Istilah momen ini cukup unik dan menyita perhatian. Tak ayal jika beberapa yang belum mengetahuinya akan merasa heran dengan momen mandi lumpur tersebut.

Baca Selengkapnya
Penampakan Airlangga, Sri Mulyani, Risma & Muhadjir di MK Jelang Bersaksi di Sidang PHPU

Penampakan Airlangga, Sri Mulyani, Risma & Muhadjir di MK Jelang Bersaksi di Sidang PHPU

Sidang akan dimulai pukul 08.00 Wib. Pada sidang kali ini, pemohon, termohon dan terkait tidak diperkenankan bertanya pada empat menteri.

Baca Selengkapnya
Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Terpukul, Pria Ini Ceraikan Istri Setelah Tahu Ketiga Anaknya Bukan Darah Dagingnya

Seorang pria memutuskan untuk menceraikan istrinya setelah mengetahui bahwa ketiga anaknya bukan darah dagingnya.

Baca Selengkapnya
9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

9 Negara yang Memiliki Air Terjun Tertinggi di Dunia

Air terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!

Baca Selengkapnya
Rekor, Pria Ini Mampu Semburkan Air dari Mulut Nyaris 6 Menit Tanpa Berhenti

Rekor, Pria Ini Mampu Semburkan Air dari Mulut Nyaris 6 Menit Tanpa Berhenti

pria asal Tiongkok ini mampu mengontrol air di dalam mulutnya sehingga dapat menyemburkannya selama 6 menit penuh. Yuk, simak fakta lengkapnya!

Baca Selengkapnya