3 Ribu warga ngungsi, Solo belum tetapkan status tanggap darurat
Merdeka.com - Banjir akibat luapan Bengawan Solo, yang melanda sejumlah wilayah selama dua hari ini, membuat sedikitnya 3 ribu jiwa mengungsi. Meski demikian Pemerintah Kota (pemkot) Solo belum menetapkan status tanggap darurat.
"Status tanggap darurat baru akan kami berlakukan kalau aktivitas warga sudah benar-benar lumpuh. Saya sudah berkeliling mengecek beberapa lokasi banjir. Seperti Semanggi, Sangkrah, Sewu dan Pucangsawit. Situasinya masih normal dan bisa diatasi," ujar Wakil Wali Kota (Wawali) Ahmad Purnomo, Jumat (20/2).
Alasan lain menurut Purnomo, kondisi banjir hingga sore semakin surut. Selain itu luapan Bengawan Solo juga hanya melanda kawasan langganan banjir dan daerah bantaran sungai.
"Itu kan bantaran sungai, jadi warga sudah terbiasa dengan banjir dan masih menolak untuk direlokasi," katanya.
Terpisah, Kepala Sub Perum Jasa Tirta (PJT) DV 3-2 Surakarta, Ahmad Syuhairus Syam mengatakan penyebab banjir di Solo dan sekitarnya akibat hujan lebat melanda Solo dan wilayah sekitarnya secara bersamaan.
"Hujannya kemarin memang lebat secara bersamaan. Jadi ada kiriman air ke Bengawan Solo dari Sungai Dengkeng (Klaten) dan Sungai Samin (Karanganyar)," terang dia.
Sementara itu Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Solo, Gatot Sutanto menyebut ada 6 kelurahan di Solo yang tergenang banjir. Dari 6 kelurahan itu ada 741 kepala keluarga (Kk) atau sekitar 3 ribu jiwa yang mengungsi.
"Kami menyediakan beberapa pompa air untuk menyedot air yang mengenang di pemukiman warga," pungkasnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak Penuhi Panggilan Bawaslu, Gibran Pilih Ngantor
Gibran Rakabuming Raka tidak memenuhi panggilan Bawaslu terkait
Baca SelengkapnyaFakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun
Fakta di Balik Tercemarnya Sungai Bengawan Solo, Bencana Rutin Tiap Tahun.
Baca SelengkapnyaStatus Tanggap Darurat Diaktifkan Pascagempa, Sumedang Dihadapkan Potensi Banjir dan Longsor
Ratusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Riuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?
Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaBawaslu Tangani 46 Dugaan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024
40 berkas dinyatakan pelanggaran dan 4 bukan pelanggaran pidana pemilu.
Baca SelengkapnyaDuka Warga Pesisir Padang Pariaman, Rumahnya Hancur Dihantam Abrasi Bertahun-Tahun
Tingginya gelombang dan naiknya permukaan laut merusak rumah warga
Baca SelengkapnyaMenegangkan, Tuna Wicara Gelut Lawan Beruang di OKU hingga Kaki Putus
Peristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaTiga Warga Tersengat Ikan Pari saat Asyik Berenang di Pantai Widuri, Satu Orang Pingsan
Dari tiga orang tersebut, satu orang S (34) di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena tak sadarkan diri.
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca Selengkapnya