2 PRT ngaku disiksa dan tak digaji keluarga artis Andi Shyalimar

Merdeka.com - Dua asisten rumah tangga, mengaku menjadi korban kekerasan oleh majikannya yang merupakan keluarga dari artis Andi Shyalimar (AS) di Perumahan Prima Lingkar Asri, di Jalan Caman Raya, Kelurahan Jatibening, Kecamatan Pondokgede, Kota Bekasi. Salah satu pembantu, S (43) mengatakan, bahwa kekerasan itu dilakukan oleh anak pemilik rumahnya, Andi Tahir, yaitu, NS atau kakak kandung AS.

Adapun, kekerasan itu dilakukan sejak November 2015 hingga Maret 2016. "Kalau dipanggil enggak nyahut, tiba-tiba dijambak majikan," kata S di Mapolresta Bekasi Kota, Kamis (17/3).

Selain dijambak, dia mengaku juga pernah dipukul, ditendang, tanpa alasan yang jelas. Apabila sedang menyetrika, tapi pakaian masih basah, majikannya NS tak mau tahu. Jika pakaian masih lembab, dengan ringan tangan melakukan pemukulan.

"Kalau melawan omongan langsung ditampar," kata dia.

Selain mendapatkan kekerasan, S mengaku tak mendapatkan gaji selama empat bulan lebih. Padahal, gajinya sebulan Rp 2,7 juta.

Hal yang sama juga dirasakan, T (22). Perempuan asal Tulang Bawang, Lampung itu kerap mendapatkan kekerasan selama bekerja di rumah majikannya. Bahkan, sudah lima bulan gajinya tak dibayar. Karena itu, ia melaporkan majikannya ke Polresta Bekasi Kota untuk ditindaklanjuti.

Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota, Iptu Puji Astuti mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait laporan warga tersebut. Menurut dia, luka kekerasan harus dibuktikan secara ilmiah seperti visum.

"Hasil visum Sabtu keluar, sampai saat ini baru dua orang dimintai keterangan sebagai saksi," kata dia.