10 Tahun memimpin, SBY dinilai minim prestasi
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Senin pekan depan bakal mengakhiri masa jabatannya. Tetapi banyak pandangan pesimis atas kinerja Ketua Umum Partai Demokrat itu selama memimpin.
Koordinator GIB, Adhie Massardi, mengakui ada sekelumit hal positif dari SBY. Yakni merengkuh tampuk kekuasaan melalui pemilihan langsung. Meski begitu, dia membandingkan dengan masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid.
"Mengutip dari Rhenald Kasali, sepuluh tahun pemerintahan SBY melahirkan dua perubahan. Dia bandingkan dengan dua tahun pemerintahan Gus Dur melahirkan sepuluh perubahan," kata Adhie yang juga mantan juru bicara presiden era Gus Dur ini dalam acara diskusi di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (18/10).
Adhie juga menyatakan sampai saat ini SBY tidak membantah tudingan beberapa cendekiawan menyatakan rezim pemerintahan ini penuh kebohongan. Dia juga menyoroti soal melonjaknya Anggaran Pendapatan Belanja Negara di masa pemerintahan SBY tapi seperti tidak dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
"APBN berlipat ganda. Dari zaman Megawati jadi Rp 400 triliun, dan meningkat jadi Rp 1400 triliun. Tetapi tetap meninggalkan kemiskinan kepada rakyat," ujar Adhie.
Adhie juga menyatakan di masa pemerintahan SBY banyak mengantarkan kader partainya dan para kepala daerah berduyun-duyun masuk bui karena korupsi. Menurut dia, hal itu adalah salah satu hal mesti dipertanggungjawabkan oleh SBY.
"Secara moral dan hukum Presiden SBY wajib bertanggung jawab. Tapi, Presiden mempertanggungjawabkannya lewat Twitter," sambung Adhie.
Namun, Asisten Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi Imelda Sari menampik pernyataan Adi. Menurut dia, banyak peninggalan SBY yang positif berkaitan dengan penegakan hukum dan kesejahteraan rakyat.
"Yang paling penting bagaimana dia fokus meningkatkan kesejahteraan rakyat. Pak SBY juga tidak pernah melakukan intervensi dalam urusan hukum kader-kadernya. Tapi bukan berarti dia cuci tangan, karena dia harus menegakkan aturan yang dia buat," kata Imelda.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaSidang Perkara Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri, Terungkap Pelaku yang Intens Aniaya Korban
Dua santri di Kediri, yang didakwa menganiaya rekannya berinisial BBM (14) hingga tewas menjalani sidang dengan agenda pemeriksaan saksi.
Baca SelengkapnyaTak Terima Sikap Surya Paloh, Relawan Turunkan Bendera NasDem di Markas Pemenangan AMIN
Bendera milik Partai NasDem yang berada di halaman Markas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) diturunkan oleh relawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kumpulan Komentar Sri Mulyani soal Program Makan Siang Gratis Diusung Prabowo-Gibran
Usai rapat bersama Presiden Joko Widodo, Sri Mulyani menyampaikan pemerintah telah menargetkan defisit APBN 2025 maksimal di angka 2,8 persen.
Baca SelengkapnyaIni Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Ini Reaksi Anies Jika Prabowo Tawari Jadi Menteri: Pembentukan Kabinet Kapan?
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Hakim Dirawat di Rumah Sakit, Sidang Eksepsi Syahrul Yasin Limpo Ditunda
Sidang kemudian bakal kembali digulir dengan agenda yang sama pada pekan depan.
Baca SelengkapnyaAnies Tegaskan Berada di Luar Pemerintahan Jika Kalah Pilpres 2024
Anies menyebut usai hasil rekapitulasi diumumkan KPU barulah pernyataan resmi bakal diungkapkannya.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid: Kita Tak Mau Negara Ini Diperuntukkan untuk Mereka yang Berkuasa dan Para Pejabat Saja
Yenny Wahid menyebut bansos yang diberikan anggap saja sedekah dan sedekah tak wajib untuk memilih paslon tersebut.
Baca SelengkapnyaUcapkan Selamat Kepada Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Bukan Prioritas NasDem Gabung Pemerintahan Baru
Surya Paloh mengatakan NasDem telah menerima hasil rekapitulasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya