Temuan Kasus Corona Menurun, Anies Tegaskan Jakarta Masih Bertempur Lawan Covid-19
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengevaluasi penerapan perpanjangan kebijakan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB tahap dua. Anies melihat ada penurunan temuan kasus positif Covid-19 dalam beberapa waktu terakhir.
"Kami rapat me-review pelaksanaan PSBB di Jakarta dan dampak-dampaknya bagi pengendalian Covid-19. Perlu kami garis bawahi, meskipun beberapa hari ini terlihat ada penurunan, tetapi ini tidak boleh diartikan sebagai PSBB-nya kendor. Harus kita lebih disiplin. Harus kita lebih ketat karena masih ditemukan kasus-kasus positif di masyarakat," kata Anies dalam video telekonferensi, Jumat (1/5).
Kabar baik soal temuan kasus yang menurun, sambung Anies, tidak dianggap sebagai bahwa kondisi mulai membaik. Jakarta, katanya, masih terus berjuang melawan virus ini.
"Jadi adanya peristiwa penurunan beberapa hari ini tidak boleh diartikan sebagai sudah selesai. Ini belum selesai. Jakarta belum merdeka dari covid19. Kita masih harus bertempur melawan covid19. Karena kita belum merdeka dari covid19, maka jangan kendor," tegas Anies.
Anies menambahkan, berbagai faktor bisa menjadi salah satu penyebab temuan kasus kian menurun. Salah satunya, masyarakat kian taat untuk berkegiatan di rumah.
"Kami menyadari bahwa di rumah selama berminggu-minggu bukan sesuatu yang nyaman. Minggu ke satu mengasyikkan, minggu kedua, minggu ketiga? Tetapi kita tidak ingin Ingub ini ada pengendoran saat virus itu masih di mana-mana," katanya.
"Mari kita lebih serius sampai tuntas PSBB ini, kita berharap lebih cepat. Makin disiplin kita, makin cepat selesai. Jadi bersabar tentu bukan hal yang mudah tapi bila tidak kita lakukan maka potensi masalah jadi lebih besar," sambung Anies.
PSBB Mengganggu Perekonomian
Anies memahami kebijakan PSBB ini sangat berdampak pada kondisi ekonomi banyak orang. Mata pencarian hilang karena perusahaan mendadak tak produktif. Tetapi dia yakin kondisi itu bisa diperbaiki dengan lebih baik jika orang tersebut sehat.
"Pekerjaan yang hilang insya Allah nanti bisa kita cari gantinya. Tapi bila terjadi penularan, harus dirawat di rumah sakit, bahkan sebagian meninggal. Belum ada subsidi yang bisa menggantikan. Bila mata pencaharian hilang kita bisa siapkan bantuan sosial," katanya.
"Karena itu mengapa kita semua harus sadar berapa pentingnya melewati masa-masa sulit ini dengan disiplin tetap berada di rumah," tutup Anies.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat itu Anies Baswedan menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaJokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ani menjelaskan, JN.1 memiliki gejala yang sama seperti Covid-19 lainnya.
Baca SelengkapnyaSelesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.
Baca SelengkapnyaCovid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.
Baca SelengkapnyaAnies mengimbau pendukung berhati-hati. TPS harus betul-betul diawasi dengan benar.
Baca SelengkapnyaAnies rencananya bakal mencoblos bersama keluarga di TPS terdekat.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca Selengkapnya