Sandiaga soal Wagub DKI: Kita serahkan saja ke PKS
Merdeka.com - Cawapres Nomor Urut 02 Sandiaga Salahuddin Uno menghormati kebijakan posisi wakil Gubernur DKI Jakarta diserahkan kepada Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Dia tidak ikut campur dan menghormati proses yang disepakati.
"Ikuti saja prosesnya, yang jelas keputusan kemarin itu diserahkan ke PKS, kita serahkan saja," kata Sandiaga di Jalan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (7/11).
Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu memandang positif bila ada mekanisme fit and proper test untuk figur yang bakal menduduki posisi tersebut. Dia yakin dengan proses seperti itu Jakarta akan memiliki masa depan yang cerah dan dewasa dalam berpolitik.
"Nilai tambahnya ada fit and proper, pelibatan publik untuk memberikan suatu pilihan, ditambah bukan hanya dua tapi empat untuk ikut fit and proper test ini salah satu inovasi dari politik yang bersahabat," pungkas Sandiaga.
Pimpinan Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) telah menggelar pertemuan di Kantor DPD Gerindra Jakarta Pusat, Senin (5/11). Pertemuan ini guna menyusul calon kader untuk mengisi kursi Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Dalam pertemuan yang diselenggarakan secara tertutup itu menghasilkan kesepakatan. Ketua DPD Partai Gerindra DKI Mohammad Taufik mengatakan, salah satu poinnya yakni kedua partai koalisi sepakat membentuk Badan Bersama untuk menjaring calon-calon akan diusulkan ke DPRD Jakarta.
"Gerindra DKI Jakarta mengamankan kebijakan Ketua Umum Prabowo berkaitan dengan pengisian jabatan Wakil Gubernur DKI Jakarta dan kami sepakat membuat suatu badan yang dibuat bersama untuk melakukan uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) terhadap calon-calon Wakil Gubernur yang diusulkan kepada DPRD melalui DPRD Jakarta," katanya, Senin (5/11).
Dia menjelaskan, masing-masing partai akan menunjuk perwakilannya untuk menjadi anggota di Badan Bersama. Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini menjelaskan, dari masing-masing partai nantinya akan menaruh dua perwakilan dalam tim tersebut.
"Intinya anggotanya ada dari Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Terserah utusannya Gerindra mau nunjuk ahli monggo, PKS mau nunjuk ahli monggo. Tapi badan diakui bersama," jelasnya.Sementara, Ketua Umum Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DKI Jakarta Syakir Purnomo memastikan nama-nama yang diserahkan ke Badan Bersama seluruhnya adalah kader PKS.
"Berkenaan kursi Wagub DKI Jakarta, InsyaAllah ada badan bersama untuk fit and proper test. Kemudian, sudah disepakati bahwa kursi itu dimandatkan kepada PKS," jelasnya.
Ketika disinggung, Partai Gerindra tidak memiliki peluang di kursi Wagub DKI, Syakir kembali mempertegas.
"Tadi sudah jelas tadi beliau (Taufik) menyampaikan mengamankan kebijakan Ketua Umum Partai. Maka nama yang disampaikan di fit and proper test adalah nama dari PKS dan akan keluar dua nama yang diusulkan ke DPRD. Dua nama itu dari PKS. Tapi, nanti bisa jadi di fit and proper test PKS usulkan dua atau empat nama," tandas dia.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Sebut Jokowi Tidak Bisa Kerja, Sandiaga: Kita Jangan Saling Menjatuhkan
"Jangan kita malah saling menjatuhkan satu sama lain, tapi kita harus coba tampilkan yang terbaik," kata Sandi
Baca SelengkapnyaPDIP: Dukungan Jokowi Pengaruhi Elektabilitas Ganjar
PDIP mengakui dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan keluarga mempengaruhi kenaikan elektabilitas bacapres Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCagub DKI Jakarta Ditentukan Prabowo, Tak Mesti Kader Gerindra
Partai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Gubernur DKI Jakarta Dipilih Rakyat
Jokowi menyampaikannya dalam rapat membahas RUU DKJ bersama para menteri Kabinet Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBegini Reaksi Surya Paloh Ditanya Pilih Ahmad Sahroni atau Anies Baswedan di Pilgub DKI Jakarta
Nama Ahmad Sahroni diketahui menjadi salah satu digadang-gadang sebagai calon gubernur untuk Pilgub DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga usai Ditertawakan soal PPP Tak Lolos ke DPR: Pak Jokowi Bilang Banyakin Doa
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaSosok Hadi Eks Panglima TNI, Bintang Empat Kepercayaan Jokowi Pengganti Mahfud Md
Profil eks Pnaglima TNI Marsekal (Purn) Hadi Tjahjanto yang dikabarkan akan dilantik sebagai Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Kantor Pemda Dicat Sesuai Warna Parpol Penguasa
Menurut Jokowi, setiap daerah harus menonjolkan keunggulan yang dimiliki agar setiap daerah memiliki perbedaan.
Baca SelengkapnyaTolak Gubernur Ditunjuk Presiden, PKB Dukung Usulan Wali Kota Dipilih Lewat Pilkada Diatur dalam RUU DKJ
PKB setuju usulan PKS itu karena setelah RUU DKJ ditetapkan menjadi undang-undang, maka Jakarta bakal berganti status.
Baca Selengkapnya