Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

PKS sebut Jokowi tak komitmen pimpin DKI selama 5 tahun

PKS sebut Jokowi tak komitmen pimpin DKI selama 5 tahun jokowi kampaye di kepulauan seribu. ©2012 Merdeka.com/tim jokowi-ahok

Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan berkoalisi dengan calon incumbent dalam Pilgub DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Beredar kabar merapatnya PKS ke Fauzi Bowo karena mahar yang mencapai puluhan miliar.

Namun kabar ini dibantah oleh Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq. "Tidak benar ada sejumlah mahar yang diserahkan Foke kepada kami. Itu sangat tidak beralasan," ujar Mahfudz saat dihubungi, Rabu (28/8).

Menurutnya Mahfudz, PKS sebenarnya ingin mendukung Jokowi dalam PIlgub DKI Jakarta 20 September mendatang, tetapi calon yang diusung PDIP dan Gerindra tersebut dinilai tidak punya komitmen untuk memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan.

"Kita tanyakan kepada Jokowi komitmennya untuk menuntaskan jabatannya selama 5 tahun di DKI Jakarta jika menang dalam pilkada DKI ini. Tapi Jokowi sendiri tidak ada konfirmasi mengenai hal itu, jadi kita anggap tidak setuju dengan syarat yang kita ajukan," terang Mahfudz.

PKS, lanjut Mahfud tidak ingin dukungan partainya sia-sia karena ditinggalkan Jokowi untuk kepentingan 2014. "Kita tidak mau orang yang diberikan amanah terus malah memburu jabatan yang lebih tinggi. Kita tidak mau hal itu menjadi trend atau gejala umum karena hal itu mencederai amanah yang diberikan," tegasnya.

Lalu bagaimana dengan Hidayat Nur Wahid yang juga mencalonkan diri di Pilgub DKI dan akan meninggalkan Senayan bila terpilih?

"Kalau Pak Hidayat berbeda posisinya dengan calon lain yang meninggalkan posisinya sebagai pemimpin langsung di daerahnya," tegasnya.

Benarkah Jokowi akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2014 mendatang?

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP
Jokowi Beri Jenderal Kehormatan ke Prabowo, Begini Respons PDIP

Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan

Baca Selengkapnya
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek
Prabowo Puji Jokowi: Kita Tidak Pernah dalam Hati Saling Benci dan Mengejek

Kendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024
Jokowi Bertemu Prabowo-Gibran Semalam, Ucapkan Selamat Menang Pilpres 2024

Jokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir
Jokowi ke Pengusaha: Pilpres 2024 Lebih Adem, Tidak Perlu Khawatir

Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama
Jokowi soal Pilpres 2024 Satu Putaran: Kita Tunggu Bersama-sama

Jokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
TKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran
TKN Yakin Jokowi Dukung Prabowo 200%: Tidak Mungkin Lepaskan Gibran

Menurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden
Jokowi Bertemu Prabowo dan Zulhas, Puan: Saya Tunggu Diajak Presiden

Presiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau
Jokowi Sebut Presiden Boleh Memihak di Pilpres 2024, Timnas AMIN: Mudah-Mudahan Tidak Membuat Kacau

Sebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya