PKS sebut Jokowi tak komitmen pimpin DKI selama 5 tahun
Merdeka.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan berkoalisi dengan calon incumbent dalam Pilgub DKI Jakarta, Fauzi Bowo. Beredar kabar merapatnya PKS ke Fauzi Bowo karena mahar yang mencapai puluhan miliar.
Namun kabar ini dibantah oleh Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq. "Tidak benar ada sejumlah mahar yang diserahkan Foke kepada kami. Itu sangat tidak beralasan," ujar Mahfudz saat dihubungi, Rabu (28/8).
Menurutnya Mahfudz, PKS sebenarnya ingin mendukung Jokowi dalam PIlgub DKI Jakarta 20 September mendatang, tetapi calon yang diusung PDIP dan Gerindra tersebut dinilai tidak punya komitmen untuk memimpin DKI Jakarta selama lima tahun ke depan.
"Kita tanyakan kepada Jokowi komitmennya untuk menuntaskan jabatannya selama 5 tahun di DKI Jakarta jika menang dalam pilkada DKI ini. Tapi Jokowi sendiri tidak ada konfirmasi mengenai hal itu, jadi kita anggap tidak setuju dengan syarat yang kita ajukan," terang Mahfudz.
PKS, lanjut Mahfud tidak ingin dukungan partainya sia-sia karena ditinggalkan Jokowi untuk kepentingan 2014. "Kita tidak mau orang yang diberikan amanah terus malah memburu jabatan yang lebih tinggi. Kita tidak mau hal itu menjadi trend atau gejala umum karena hal itu mencederai amanah yang diberikan," tegasnya.
Lalu bagaimana dengan Hidayat Nur Wahid yang juga mencalonkan diri di Pilgub DKI dan akan meninggalkan Senayan bila terpilih?
"Kalau Pak Hidayat berbeda posisinya dengan calon lain yang meninggalkan posisinya sebagai pemimpin langsung di daerahnya," tegasnya.
Benarkah Jokowi akan mendampingi Prabowo dalam Pilpres 2014 mendatang?
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto juga menyebut pemberian suatu pangkat terkadang bertentangan dengan fakta-fakta yang terjadi di lapangan
Baca SelengkapnyaKendati berseberangan pada Pilpres 2014 dan 2019, Prabowo mengaku tak pernah menaruh rasa dendam kepada Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi bertemu dengan Prabowo dan putra sulungnya pada Rabu malam (14/2).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Presiden Jokowi menilai Pilpres 2024 lebih adem dibanding tahun 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaJokowi mengajak semua pihak untuk menunggu bersama-sama hasil Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMenurut TKN, tidak mungkin Jokowi melepaskan begitu saja putra sulungnya Gibran Rakabuming Raka menghadapi kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaUsulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo bertemu dengan sejumlah ketua umum partai. Mulai dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto, lalu Ketum PAN Zulkifli Hasan hari ini.
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya