Dukung Ahok, warga serbu markas TemanAhok
Merdeka.com - Dukungan kepada Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) untuk kembali maju di Pilgub DKI terus mengalir. Hal itu terlihat dari banyaknya orang yang berdatangan ke markas TemanAhok, di Graha Pejaten nomor 3, Pasar Minggu Jakarta Selatan.
Pantauan merdeka.com di lokasi sekitar pukul 09.10 WIB beberapa orang mulai berdatangan. Mereka ke tempat tersebut untuk menyerahkan KTP dan mengisi formulir sebagai dukungan kepada Ahok.
Seperti warga Kelapa Gading, Jakarta Utara, Dipa Komala (51), dia bersama temannya sengaja datang pagi untuk mengambil formulir buat warga di wilayahnya.
"Untuk ngambil formulir buat warga komplek," kata Dipa kepada merdeka.com, Sabtu (12/3).
Dia mengatakan, dukungannya kepada Ahok sejak dari menjadi wakil gubernur. Dia beralasan mendukung kembali Ahok lantaran berdampak baik untuk kota Jakarta.
"Semua orang tahu Kelapa Gading banyak penumpukan air. Semenjak kepemimpinan Ahok daerah kami hampir bebas banjir. Saya merasa kehadiran Ahok berdampak baik," katanya.
Dipa mengaku sangat menyukai kerja Ahok. Menurut dia, semua masalah diatasi secara cepat dan tidak ada korupsi.
"Cepat, kalau ada masalah cepat. Korupsi enggak ada. Administrasi di pemerintahan bagus," ujar Dipa.
Hal serupa diungkap oleh Cahyo Baroto (51). Pengusaha di Kemang, Jakarta Selatan itu menuturkan, Ahok lebih baik dari pada pemimpin Jakarta terdahulu. Oleh karena itu dia mendukung kembali Ahok menjadi orang nomor satu di Jakarta.
"Saya menilai Pak Ahok dibandingkan dengan pendahulunya itu lebih baik. Di Jakarta paling parah itu macet sama banjir, sekarang dipimpin sama Pak Ahok mulai teratasi," kata Cahyo.
Begitu pun, dengan Hendra Dinata (52) warga Kelapa Gading, menurut nya saat ini birokrasi di Pemkot DKI jauh lebih baik dibanding sebelumnya. "Saya nganter anak saya urus KTP cuma setengah jam sekarang," ungkapnya.
Karena beberapa hal itu lah, mereka ingin Jakarta dipimpin kembali oleh Ahok. Mereka menilai meskipun Ahok cara bicara kasar namun itu demi kepentingan Jakarta.
Ketiganya pun mengaku, secara suka rela mengeluarkan dana pribadi untuk mendukung Ahok di Pilgub DKI 2017 mendatang. Mereka berharap Jakarta semakin banyak perubahan jika dipimpin oleh Ahok.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ogah Jadi Ketua KPK, Ahok Lebih Ingin Jadi Jaksa Agung atau Menteri Keuangan
Ahok berandai jika ditawari dan berkesempatan menempati jabatan di pemerintahan.
Baca SelengkapnyaAhok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Beberkan Alasan Turun Gunung Dukung Ganjar-Mahfud
Eks Komisaris Utama Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membeberkan alasannya mendukung pasangan calon nomor urut 03 Ganjar Pranowo- Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Belum Bisa Kampanye Langsung: Pak Erick Enggak Mau Keluarkan Surat Berhenti Saya
Sampai hari ini belum diterbitkan surat pemberhentiannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.
Baca Selengkapnya