Djarot minta Panwaslu tertibkan 10 ribu spanduk tolak Ahok
Merdeka.com - Hubungan antara calon petahana gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dengan musisi Ahmad Dhani semakin memanas. Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan yang dibentuk Ahmad Dhani dan kawan-kawan merencanakan akan memasang 10 ribu spanduk untuk menolak kedatangan Ahok di wilayah Jakarta Selatan.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyerahkan kepada pihak yang berwenang. Yaitu Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) sebagai lembaga pengawas penyelenggaraan pemilu untuk melakukan penertiban.
"Kasihkan ke Panwaslu saja lah," kata Djarot di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/8).
Sepuluh ribu spanduk tolak Ahok rencananya akan dipasang pada saat mendeklarasikan Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan pada Senin (15/8). Gerakan ini muncul karena kebijakan Ahok banyak yang tidak pro rakyat kecil, di antaranya penggusuran pemukiman padat penduduk.
Tidak hanya itu, Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan dan pendukungnya juga sudah sepakat tidak akan memilih Ahok saat Pilgub DKI 2017. Gerakan menolak kehadiran Ahok, kata Dhani, juga akan dilakukan di wilayah DKI Jakarta lainnya, seperti di Jakarta Pusat, Jakarta Timur, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu.
Dhani menilai kalau Ahok selama ini adalah salah satu contoh pemimpin Zalim. Di sini, pentolan grup band Dewa 19 itu juga mengatakan kalau pergerakannya didukung oleh banyak ormas.
"Ini rapat elemen masyarakat di Jakarta Selatan yang kita sebut Amjas (Aliansi Masyarakat Jakarta Selatan), kita satu kubu dengan Amju (Aliansi Masyarakat Jakarta Utara) yaitu mengadakan sebuah gerakan perlawanan terhadap pemimpin zalim yang bernama Ahok," ujar Ahmad Dhani saat dijumpai di rumahnya, kawasan Pondok Indah, Jakarta Selatan, Selasa (9/8).
"Kita dari selatan sepaham dengan Amju bahwa kita tidak menerima gubernur zalim. Kita tidak nerima kunjungan gubernur. Itu akan kita deklarasikan 15 Agustus di deket lapangan depan studio saya. Akan ada beberapa ormas yang menyatakan bergabung dengan kita, salah satunya FBR, Forkabi, dll. Kemungkinan juga bergabung FKPPI dan Pemuda Pancasila di Jakarta Selatan serta forum RT-RW juga," tambahnya
(mdk/sho)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Sempat Ditawari Masuk PSI Usai Bebas Penjara: Saya Tolak
Ada asumsi Ahok turut berkontribusi atas pendirian PSI.
Baca SelengkapnyaAhok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok Blak-Blakan soal Peluang Koalisi Ganjar dengan Anies Jika Ada Putaran Kedua
Ahok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ahok Klaim Beri Masukan untuk Pembangunan IKN tapi Tak Dijalankan Jokowi
Basuki Tjahja Purnama alias Ahok meluruskan dirinya bukanlah orang yang menolak pembangunan IKN yang telah dicanangkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca SelengkapnyaTerungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaAhok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca Selengkapnya