Beda Ridwal Kamil dan Jokowi-Ahok soal bus CSR
Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mendapatkan bus hibah dana tanggung jawab sosial (Corporate Social Responsibility atau CSR). Namun masih belum dapat diterima karena ada beberapa syarat yang memperumit proses serah terima.
Lain hal dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung. Mereka sudah berhasil mengeluarkan purwarupa dari bus CSR. Dan kini ada 30 bus tengah diproduksi untuk digunakan.
Walikota Bandung Ridwan Kamil mengatakan, bus dari salah satu perusahaan telekomunikasi ini tetap akan dikenakan pajak. Di mana akan disamakan dengan pajak yang telah diatur. Selain pajak, Pemkot mengenakan kepada pihak CSR pajak iklan.
"Ya dikenakan pajak. Tetep, nanti diatur. Ya sesuai dengan aturan aja, kalau ini kan diserahkan ke pihak ketiga," jelasnya di Balai Kota Bandung, Kamis (17/4).
Untuk mempercepat proses penerimaan, Ridwan mengungkapkan, adalah tidak melibatkan Pemkot sebagai penerima secara langsung. Namun hanya menjadi pengatur regulasi dan administrasi.
"Jadi siasatnya bukan ke Pemkot tapi ke Badan Promosi Pariwisata Bandung. Jadi pihak ketiga memberi kepada pihak ketiga. Kita hanya mengatur regulasi," jelas Ridwan.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo ( Jokowi ) mengatakan, telah mengetahui cara agar 30 bus CSR dapat segera diterima. Karena kini Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan semua keperluan administrasi. Dia menambahkan, dalam tiga minggu permasalahan penerimaan bus CSR akan selesai.
"Kamu lihat itu bus apa? CSR? Ada tulisannya apa? Gak ada masalah? Di Jakarta juga nggak ada masalah berarti. Ini baru digarap, 3 minggu jadi. Ya busnya. Yang sumbangan toh. Yang tiga puluh," jelasnya.
"Sudah diberi contoh di sini bisa. Di sana juga bisa. Iklannya bisa. Di sana-kan juga bisa, karena aturannya sama," tegasnya.
Sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ) menyatakan Pemprov DKI mendapatkan 30 bus sedang hibah dari PT Telkomsel. Bus yang akan digunakan untuk transportasi umum itu akan diterima dan dikelola oleh PT Transportasi Jakarta. Ahok minta bus segera digunakan dan tak dipersulit.
Ahok sempat marah-marah lantaran bus yang merupakan sumbangan ini ditolak dan dipersulit yang awalnya karena iklan dan kini diperketat dengan adanya Perda soal BBG. Penolakan ini dikarenakan Bus yang menggunakan bahan bakar solar ini tidak sesuai Perda yang mengharuskan kendaraan umum harus berbahan bakar gas.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sempat Diisukan Renggang, Begini Momen Akrab Jokowi & Menteri Basuki Saat Resmikan Proyek Infrastrukur di Makassar
Saat peresmian, Jokowi menekankan pentingnya sistem pengelolaan air limbah cair.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Sindir Jalan Rusak di Jateng: Sudah Bertahun-tahun Tidak Beres-Beres
Jalan rusak yang dimaksud Jokowi terletak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah
Baca SelengkapnyaJokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca Selengkapnya