Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ahok tak akan sosialisasikan sistem ganjil genap

Ahok tak akan sosialisasikan sistem ganjil genap Ahok sidak di Pulogebang. ©2016 merdeka.com/raynaldo

Merdeka.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak akan melakukan sosialisasi terkait rencana memberlakukan pengendalian kendaraan dengan menggunakan sistem ganjil genap. Sistem ini akan diberlakukan menggantikan sistem 3 in 1.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan, kebijakan ini akan langsung diberlakukan pada 27 Juli mendatang.

"Ga usah sosialisasi, jalanan sebulan kan sudah sosialisasi gak dikenain apa-apa, kan jalurnya juga sama dengan 3 in 1," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/7).

Basuki atau akrab disapa Ahok mengungkapkan, pemberlakuan sistem pembatasan kendaraan ini akan membuat masyarakat berlaku curang. Salah satu caranya adalah dengan memiliki dua pelat nomor kendaraan.

"Kan kayak di Hong Kong ada pelat yang kalau dipencet bisa balik pelatnya berubah ketuker. Saya kira nggak papa, tapi itu kan pidana (kalau ketahuan)," ujarnya.

Walaupun begitu, langkah untuk mengatasi kemacetan ibu kota ini tetap akan diberlakukan. Sebab mantan Bupati Belitung Timur ini mempercayai warga akan kapok apabila sudah ada pelanggar yang ditindak tegas oleh petugas kepolisian nantinya.

"Kamu ngeri nggak kalau lewat di lampu merah ada petugas periksa STNK? Kalau ketahuan memalsukan ya kena pidana," tegasnya.

Menurutnya, apabila petugas kepolisian dibantu dengan Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta menindak para pelanggar, dia yakin aturan ini akan berjalan baik dan lancar untuk mengurangi kemacetan di jalan yang dulunya bekas diterapkan 3 in 1.

"Saya kira harus cari korban 10 orang baru deh pada takut. Kalau sosmed kan kenceng nih ramai (kalau buat bully orang)," tutupnya.

Diketahui, sistem ganjil-genap rencananya akan diterapkan di sembilan titik lokasi dengan pengawasan petugas polisi, Dishub dan kamera pengawas CCTV.

Sembilan lokasi tersebut yakni di Bundaran Patung Kuda, Traffic Light Bank Indonesia, Simpang Sarinah, Bundaran Hotel Indonesia, Jalan Imam Bonjol, Bundaran Senayan, Simpang Kuningan (Kaki Gatot Subroto), Simpang Kuningan (Kaki Mampang).

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang
Ahok: Saya Mau Ikut Kampanye Ganjar, tapi Dilarang Undang-Undang

Ahok mengaku ingin ikut mengampanyekan Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01
Ahok Kembali ke Politik, Timnas AMIN: Kalau Mengikuti Perubahan Menguntungkan Buat 01

Ahok bakal fokus memenangkan Ganjar-Mahfud di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan
Ahok Bicara soal Pemimpin Jakarta dan Solusi Atasi Kemacetan

Ahok bahkan mengomentari kebijakan Gubernur Jakarta periode 2017-2022 Anies Baswedan terkait pergantian nama jalan di ibu kota.

Baca Selengkapnya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya

Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
TPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi

Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.

Baca Selengkapnya