Ahok omeli dan tuding ibu-ibu ini maling hingga pembohong
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, terkenal dengan gaya bicaranya yang ketus. Dia tak segan bicara keras dan tegas pada mereka yang dianggap melanggar aturan.
Perilaku ini tak hanya dia terapkan pada anak buahnya saja. Pada warga yang dinilainya 'ngeyel', dia tak segan-segan mendamprat orang tersebut sekalipun di depan umum.
Jika masih ingat, beberapa bulan lalu video Ahok, sapaan Basuki, memarahi seorang ibu berjilbab pernah membuat heboh. Ahok berbicara dengan nada meninggi saat ibu yang diketahui bernama Yusri, warga Koja, Jakarta Utara, curhat soal Kartu Jakarta Pintar (KJP) milik anaknya. Di KJP anaknya terdapat potongan karena menarik tunai di sebuah toko yang terdapat mesin EDC.
Yusri mencegat Ahok yang baru saja mengikuti rapat di DPRD. Ahok mulanya meladeni laporan ibu tersebut. Usai mendengar keluh kesah ibu tersebut, Ahok langsung menjawab dengan nada tinggi dan menyebut ibu tersebut maling.
"Ibu kenapa cairin duit KJP di toko? Ini bukan tokonya yang salah, melainkan ibu yang salah," kata Basuki.
"Bukan cuma toko yang maling. Ibu juga maling. Catat namanya, periksa, penjarain aja dia," kata Basuki ketus sambil terus menunjuk-nunjuk dua wanita itu.
Ibu Yusri Isnaeni ©2016 Merdeka.com
Yusri tak menyangka respons Ahok meledak-ledak menanggapi aduannya. Padahal, kata Yusri, dia hanya berniat mengadu serta mempertanyakan mekanisme penggunaan KJP.
"Saya ini seorang ibu. Seandainya anak saya yang ibunya dikatakan maling, pasti dia benar-benar kesal kan ya. Coba lihat di YouTube, kok kayaknya rendah banget harga diri seorang wanita," ucapnya lirih.
Perlakuan Ahok semoat membuat Yusri ingin melaporkannya ke polisi.
Pada Senin kemarin, Ahok kembali memarahi seorang wanita yang bekerja sebagai pekerja harian lepas (PHL) bernama Fitri Simanjuntak. Wanita berambut panjang it mengaku telah membantu pembenahan Banjir Kanal Timur (BKT). Namun Ahok menilai perilakunya keliru karena telah melakukan kebohongan.
"Saya kasih tahu, ibu kalau kerja enggak boleh bohongin saya. Kemarin kan bohongin. Saya lihat langsung kok, bolak-balik naik motor kok. Orang kerja kan enggak pakai naik motor bolak-balik," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (30/5).
Mantan Bupati Belitung Timur ini menuding, awalnya Fitri mengaku sebagai PNS DKI Jakarta, bahkan menjadi mandor PHL lainnya. Ini yang menjadi dasar Ahok memutuskan memberhentikan kontrak dengan diri warga Klender, Jakarta Timur ini.
"Mana? Terus saya tanya PNS bukan? Bohongin, PNS, pertama, iya kan?" ungkap Ahok.
Fitri Simanjuntak ©2016 Merdeka.com
Fitri yang tidak terima sampai bersumpah bahwa dirinya bukan mandor. Bahkan dia mengaku sejak awal sebagai PHL dari Suku Dinas Pertamanan Jakarta Timur.
"Bapak dengar saya mengaku PNS? Saya bilang PHL. Bapak bilang saya mandor, saya bukan mandor. Saya mengkoordinasi pekerjaan PHL yang saya bawa. Tapi saya ikut turun tangan mengerjakan semuanya. Semua hasil kerja saya ada. Saya ikut turun tangan," ungkap Fitri coba menjelaskan.
Dia kemudian menceritakan awal mula peristiwa itu terjadi. Kejadian tak mengenakkan itu terjadi saat Ahok saat melakukan inspeksi ke Kanal Banjir Timur (BKT) pekan lalu.
"Kemarin Jumat disuruh dan dipaksa untuk menulis pengunduran diri sama Kasudin. Pak Ahok gak suka lihat ibu bicara di lokasi kemarin. Ternyata, di pemerintahan kalau ada Pak Ahok bicara enggak boleh dijawab," kata Fitri menirukan Kasudin Pertamanan Jakarta Timur.
Cerita bermula saat Lurah Pondok Bambu menggunakan beberapa PHL untuk membersihkan flyover di sekitar BKT. Fitri menganggap itu tidak boleh dilakukan. Alasannya, mereka bekerja untuk Kasudin Pertamanan bukan kepada Kelurahan Pondok Bambu.
"Lurah Pondok Bambu ambil tim saya kerja, saya lihat tim saya kurang. Kok kurang diambil Pak Lurah. Menurut saya dari awal kerja sama kasudin sesuai dengan aturan mereka (Sudin Pertamanan Jaktim)," terangnya.
Menurutnya, apa yang telah dilakukan mantan Bupati Belitung Timur ini sangat kejam.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok Cerita Dihina karena Ikuti Megawati: Ngapain Ikut Nenek-Nenek Katanya
Namun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca SelengkapnyaAhok Turun Gunung Kampanyekan Ganjar-Mahfud, Ini Respons Anies
Capres nomor urut 1 Anies Baswedan mengaku tak terganggu dengan turun gunungnya Basuki Tjahja Purnama alias Ahok untuk mengampanyekan Ganjar Pranowo-Mahfud Md.
Baca SelengkapnyaAhok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI
Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo
Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar-Mahfud Bela Ahok soal Jokowi-Gibran Tak Bisa Kerja: Itu Namanya Demokrasi
Menurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaIsu Ahok ‘Kuda Putih’ Jokowi, Ganjar: Dia Teman Saya, Sudah Lama Bersama
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo Bela Jokowi Disebut Tak Bisa Kerja: Siapa Sih yang Mau Dengar Ahok Sekarang?
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaBeda Pendapat dengan Ahok, JK: Jokowi Paling Hebat Kerjanya Blusukan
Basuki Tjahaja Purnama (BTP) alias Ahok menyebut, jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak bisa kerja.
Baca SelengkapnyaProfil Lengkap Ahok, Komut Pertamina yang Mundur dari Jabatan karena Dukung Ganjar-Mahfud
Surat pengunduran diri Ahok telah diberikan kepada Sekretaris Dewan Komisaris agar dikirimkan kepada Menteri BUMN dan ditembuskan ke Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya