Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

4 Ancaman Jokowi-Ahok sebelum akhirnya copot Kadis PU

4 Ancaman Jokowi-Ahok sebelum akhirnya copot Kadis PU Jokowi Pantau Gorong. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pemprov DKI Jakarta Ery Basworo akhirnya dicopot dari posisinya oleh Gubernur Joko Widodo. Sebelum akhirnya mencopot Ery Basworo, Jokowi sudah mengeluarkan peringatan dalam beberapa kesempatan.

Dinas Pekerjaan Umum memang menjadi sorotan, terutama ketika Jakarta banjir. Respon lambat mengatasi genangan dan penanganan terhadap infrastruktur mungkin menjadi alasan bagi Jokowi mencopot Ery Basworo. Berikut ini, 4 ancaman yang disampaikan Jokowi ataupun Ahok terhadap kepala Dinas PU Ery Basworo sebelum akhirnya dicopot.

'Kita copot aja kepala PU'

Banjir memiliki dampak yang besar terhadap Ibu Kota. Selain pemukiman warga dan sekolah yang terendam banjir, jalan-jalan di Jakarta juga banyak yang rusak dan berlubang.Dengan banyaknya infrastruktur jalan rusak, banyak pengendara motor menjadi korban. Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama menegaskan bahwa rusaknya jalan-jalan merupakan tanggung jawab Dinas Pekerjaan Umum."Sudah ada notulennya kita buat 1 bulan ini. Kita sudah tugaskan PU untuk beresin," ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat (25/1). Rusaknya jalan Ibu Kota juga sudah menelan korban jiwa.Mantan bupati Belitung Timur itu secara tegas menyatakan akan mengganti Kepala Dinas PU jika perbaikan jalan tidak segera ditindaklanjuti. "Kalau enggak, kita copot saja kepala PU-nya dari pada banyak yang jadi korban. Kita juga pelajari secara hukum kalau ada yang melanggar," tegas Ahok.

'Hati-hati Kadis PU, taruhannya jabatan'

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) ingin banjir yang menggenang Jalan Thamrin dan Sudirman akhir pekan lalu tidak terulang. Untuk mengatasi banjir, Dinas Pekerjaan Umum DKI harus gerak cepat.Jika perintahnya ini tidak dijalankan, Jokowi tak segan-segan akan memecat Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo. "Kalau masih kejadiannya lagi, taruhannya jabatan. Hati-hati Kadis PU (Ery Basworo). Taruhannya jabatan, karena ini jadi masalah kita semua," kata Jokowi dalam pidatonya di Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Jumat (28/12).Jokowi ingin ketika ada persoalan banjir direspons. Pejabat Pemprov DKI harus turun ke bawah dan cepat menangani masalah banjir."Jangan sampai ada masalah tidak direspons, genangan di HI, mestinya dari dinas yang ada sudah gerak, PU-nya urus, Dishub mestinya sudah gerak. Saya tunggu enggak ada. Sehingga yang terjadi persepsi di masyarakat, kita ada masalah diam, ada masalah enggak lakukan apa-apa," ujar Jokowi.Jokowi meminta bawahannya itu melihat media sosial. Di sana banyak cacian yang dialamatkan kepada pejabat di DKI."Coba buka di Twitter, FB (Facebook), isinya caci maki kita semua. Semua orang ngomongin semua, percuma kita kerja bertahun-tahun kalau cuma gara-gara kejadian itu," ujarnya.

'Kalau saya datang pompa hidup, saya pergi mati'

Gubernur DKI Jakarta Jokowi meminta Kepala Dinas PU Ery Basworo untuk selalu mengontrol pompa air. Pasalnya, saat pria yang akrab disapa Jokowi melakukan peninjauan, terdapat beberapa pompa dapat dihidupkan, namun hanya berlangsung selama enam jam dan setelahnya tidak berfungsi."Kalau saya datang pompa hidup, tapi saya pergi berhenti sampai 6 jam, katanya solar habis. Dipastikan pompa hidup terus, solar dipenuhi," kata Jokowi saat Rapat koordinasi bersama Dinas PU, Sekda dan Wali Kota Jakarta Utara di Balai Kota Jakarta, Minggu (19/1).Jokowi menambahkan, pengontrolan tersebut dilakukan agar kesulitan bahan bakar solar dapat langsung diketahui dan di atasi. Dengan demikian, banjir dapat diantisipasi."Pastikan solar dan penjaga bener. Kontrol seperti itu untuk memastikan pompa selalu hidup," katanya.Sementara itu, Kepala Dinas PU Ery Basworo mengaku, kecepatan pompa air sebesar 40 kubik per detik. Namun, luapan air yang terlalu besar mengakibatkan tanggul Latuharhary jebol dan menerjang ke wilayah pemukiman di Pluit.

'Kami minta evaluasi dia'

Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) mengaku langsung berkoordinasi dengan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) dan Dinas Pekerjaan Umum DKI terkait genangan dan kemacetan parah yang terjadi di Jakarta, Kamis (7/2)."Kita sudah cek, ternyata ada pompa yang belum jalan," kata Ahok di Balai Kota, Jakarta, Kamis (7/2).Ahok menceritakan, dia meminta Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Ery Basworo melaporkan penanganan yang telah dilakukan pihaknya. Tapi sampai saat ini, dia belum mendapatkan laporan soal penyebab genangan air kemarin sore."Kami minta laporan dari Kadis PU dan minta evaluasi dari dia," jelas Ahok.Saat ditanya, akankah kejadian kemarin membuat Ahok mengambil sikap memecat Ery, dia menyerahkan keputusan itu ke Jokowi."Nanti biar pak gubernur yang putusin," tegas mantan bupati Belitung Timur itu.

(mdk/tts)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok Ungkap Jokowi Pernah Memintanya Mundur dari Pencalonan Gubernur DKI

Ahok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.

Baca Selengkapnya
Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Kisah Jokowi dan Ahok yang Kini Pisah Jalan

Alasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Terungkap Alasan Ahok Tak Ikuti Langkah Jokowi yang Condong ke Prabowo

Ahok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Jokowi Ungkap Alasan Naikkan Pangkat Prabowo Jadi Jenderal Kehormatan TNI

Usulan kenaikan pangkat Prabowo ini merupakan usulan Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto.

Baca Selengkapnya
PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

PDIP Tepis Isu Ahok jadi Kuda Putih: Justru Mengejutkan Pak Jokowi

Ahok mengundurkan diri sebagai Komut PT Pertamina (Persero)

Baca Selengkapnya
Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Jokowi Titip Salam untuk Cak Imin, PKB Yakin Bukan Godaan Terkait Hak Angket

Kata Huda, anggota fraksi PKB sudah ada beberapa yang menandatangi hak angket.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

VIDEO: Ahok Tarik Urat Luruskan Ucapan Jokowi Tak Bisa Kerja: Emang Presiden Joki

Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

VIDEO: Ahok Blak-blakan Isu 'Kuda Putihnya' Jokowi & Peluang Koalisi ke Anies-Cak Imin

Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Ahok Sebut Jokowi dan Gibran Tak Bisa Kerja, TKN: Biar Masyarakat yang Menilai

Kubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya