Mengenal Pesantren Al Ittifaq, Angkat Komoditas Sayur hingga Cetak Petani Milenial
Merdeka.com - Sebuah inovasi unik dikembangkan sebuah pondok pesantren di Kampung Ciburial, Desa Alam Endah, Kecamatan Rancabali, Bandung Jawa Barat. Pondok pesantren itu bernama Al Ittifaq.
Melalui koperasinya, Al Ittifaq mencoba menggali potensi gagasan ketahanan pangan dengan memanfaatkan kekayaan alam sekitar. Tak hanya itu, pondok pesantren ini juga berupaya melatih para santrinya dengan ilmu alternatif, agar kelak bisa menjadi pengusaha maupun petani milenial.
Melatih Kemampuan Alternatif Santri
http://pesantrenlaetoras.blogspot.com/ ©2020 Merdeka.com
Koperasi Pondok Pesantren (Kopontren) dinobatkan sebagai institusi percontohan dalam program One Pesantren One Product (OPOP) oleh Pemprov Jabar. Koperasi ini mencoba melatih kemampuan wirausaha para santrinya, agar bisa mengembangkan potensi lain di luar tujuan menjadi ulama.
"Ini jadi konsen pesantren. Ketika pesantren melahirkan santri, apakah semuanya akan menjadi ulama, kan tidak," ujar Setia Irawan selaku CEO dari Kopontren Al Ittifaq.
Santri yang Senang Bertani
Senada, salah seorang santri bernama Andi, mengaku senang bisa belajar bertani dan mengelola beragam produk sayur. Selain sayur, santri juga diajarkan mengelola berbagai buah yang terdapat di kebun pondok.
"Di sini mah enak, selain mondok kita juga diajarin buat berwirausaha, bertani di ladang. Mudah-mudahan bisa jadi petani sukses beres mondok dari sini," ujar Andi, salah seorang santri di Pondok Pesantren Al-Ittifaq di Kampung Ciburial, Alam Endah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, dilansir dari Antara.
Mengangkat Komoditas Sayur dan Ternak
Menurut sesepuh pesantren, KH Fuad Affandi, selain komoditas sayur yang telah dikembangkan oleh pesantren ini sejak 1997 dengan persentase hingga 70%, Al Ittifaq juga mulai melakukan budidaya ternak hewan. Ternak yang ditekuni mulai dari sapi hingga kambing dengan nilai aset per Desember 2019 lalu sebesar Rp43,5 miliar.
"Kita bergerak di sektor usah pertanian dan peternakan domba dan sapi," kata KH Fuad.
Membantu Memenuhi Kebutuhan Pasar di Jawa Barat
Pondok pesantren yang sudah berdiri sejak 1934 ini, juga telah lebih dari 20 tahun memenuhi kebutuhan sayur dan buah-buahan segar ke berbagai pasar tradisional dan modern di Kota Bandung, Jawa Barat.
Tak kurang dari ratusan produk khas dataran tinggi seperti wortel, buncis, kentang tomat, cabai, labu madu dan lain-lain telah disebar untuk membantu memenuhi kebutuhan sayur masyarakat Jawa Barat.
"Pemasok hasil pertanian terdiri dari 270 orang petani binaan yang tersebar di Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kabupaten Cianjur," kata KH Fuad.
Mengembangkan Aplikasi
Selain melakukan penjualan komoditas secara konvensional, Koperasi Pondok Pesantren Al Ittifaq juga melakukan penjualan secara daring melalui aplikasi Alifmart yang dikembangkan oleh tim pesantren.
"Koppontren Al Ittifaq saat ini melakukan program kemitraan dengan Japan International Coorporation Agency (JICA) dan Progamma Uitzending Manajer (PUM) Belanda," jelas KH Fuad.
(mdk/nrd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengunjungi Pondok Pesantren Tremas Pacitan, Didirikan Santri Indonesia Pertama yang Belajar di Al Azhar Mesir
Sang pendiri pondok pesantren terkenal cerdas sejak kecil
Baca SelengkapnyaMengenal Pesantren Langitan Tuban, Didirikan Murid Pangeran Diponegoro, Awalnya Tempat Belajar Agama bagi Keluarga dan Tetangga
Sang pendiri, Kiai Nur baru mendirikan surau saat puluhan santri datang untuk berguru padanya.
Baca SelengkapnyaMembentengi Perkampungan dari Serangan DI/TII, Cerita Pensiunan Prajurit TNI AL Ini Sampai Sekarang Tinggal di Tengah Hutan
Potret rumah seorang pensiunan TNI AL yang ada di tengah hutan di Sumedang, Jawa Barat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mengenal Pomosda Nganjuk, Pesantren Modern Tertua di Indonesia yang Punya Program Ngaji Tani
Pesantren ini terkenal dengan program pemberdayaan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaDirikan Ponpes Sejak 2023, Intip Momen Langka Bupati Rembang Jadi Guru Ngaji
Bagi Hafidz, tidak terlalu sulit mengatur waktu antara rutinitasnya sebagai bupati maupun mengajar di pondok pesantren.
Baca SelengkapnyaDeretan Anak Artis yang Mondok di Pesantren, Ada yang Menimba Ilmu Hingga ke Yaman
Para anak seleb Tanah Air ini memilih menyekolahkan anaknya ke pesantren. Berikut ulasan selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPendiri Pondok Pesantren Sidoarjo Ciptakan Aplikasi AI Berbasis Pendidikan, Teknologi yang Berlandaskan Teori Islam
Siapa sangka jika mengembangkan peradaban agama Islam dipadukan dengan teknologi modern? Pendiri pondok pesantren di Sidoarjo ini salah satunya.
Baca SelengkapnyaSilaturahmi ke 18 Pesantren di Medan, Mahfud: Berpolitik adalah Satu Tugas Mulia
Kedatangan Mahfud disambut langsung oleh Pengasuh Pesantren Al Kautsar Al Akbar Kota Medan, Syech Ali Akbar Marbun.
Baca SelengkapnyaSosialisasikan 'Satu Keluarga Miskin Satu Sarjana', Atikoh Kenang Tak Mampu Bayar Kos saat Kuliah
Atikoh berasal dari keluarga yang tumbuh di lingkungan pesantren sederhana.
Baca Selengkapnya