Putin mendadak ramah pada gay
Merdeka.com - Presiden Rusia Vladimir Putin dikenal kalangan pecinta sesama jenis sebagai pemimpin paling tegas soal kebijakan anti gay. Namun jelang olimpiade musim dingin di Kota Sochi, mendadak dia mengaku bersahabat dengan para gay.
Surat kabar the Huffington Post melaporkan, Senin (20/1), padahal sejak Putin memimpin Negeri Beruang Merah itu hampir semua kebijakannya melarang para gay terlalu menonjolkan diri. Segala hal soal percintaan sesama jenis tidak boleh ada di ranah publik. Bahkan mengajarkan anak-anak soal homoseksual dikategorikan kejahatan.
Meski gay disahkan hukum pada 1993 di Rusia pada kenyataannya kaum pecinta sesama jenis ini semakin hari semakin mendapat diskriminasi. Baru-baru ini seorang pembaca berita tidak disebutkan namanya dipecat dari perusahaan televisi tempatnya bekerja lantaran mengaku gay.
Gelombang anti gay Rusia telah mendapat ancaman serius dari komunitas Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) internasional agar menghentikan semua diskriminasi itu. Apalagi mendekati olimpiade Sochi. Bahkan Presiden Jerman Joachim Gauk bersumpah tidak ikut dalam pertandingan jika Rusia tidak ramah pada para penyuka sesama jenis.
Putin pun bergegas memberi keterangan dirinya bukanlah pembenci gay. "Saya tidak peduli dengan orientasi seksual orang lain. Saya sendiri punya banyak teman gay dan saya tidak menghakimi dirinya," ujar dia.
Putin juga meyakinkan di olimpiade Sochi para atlet gay tidak akan mengalami diskriminasi dalam pertandingan. Namun dia menegaskan agar para gay jangan menjadi pedofilia alias penyuka seks dengan bocah. Putin tidak berkompromi dengan mereka pedofilia.
(mdk/fas)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah 30 menit melakukan penerbangan, Putin memuji TU-160M sebagai pesawat yang andal dan modern.
Baca SelengkapnyaKanker merupakan momok bagi banyak orang. Pada saat ini, Rusia mengklaim bahwa mereka selangkah lebih dekat untuk menemukan vaksin Kanker.
Baca SelengkapnyaPutin Kembali Menang Telak dalam Pemilu Rusia, Jadi Pemimpin Terlama Lampaui Stalin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Rusia digemparkan kasus penembakan massal di Gedung Konser Crocus City Hall, Moskow, pada Jumat 22 Maret 2024 malam.
Baca SelengkapnyaDengan kemenangan ini Putin akan menjadi presiden terlama Rusia melampaui diktator Uni Soviet, Joseph Stalin.
Baca SelengkapnyaPutin juga mendoakan agar Prabowo selalu diberi kesehatan dan kesuksesan.
Baca SelengkapnyaSeorang pria WN Rusia, LK (51) ditangkap petugas Kantor Imigrasi Kelas II TPI Singaraja, Bali, karena kerap bikin onar dan meresahkan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerlihat Presiden Jokowi mengenakan kaos lengan panjang berwarna putih menggandeng Panembahan Al Nahyan Nasution dan La Lembah Manah.
Baca SelengkapnyaPutin Hadiahi Kim Jong-un Mobil Mewah Buatan Rusia, Berlapis Baja dan Bisa Berenang
Baca Selengkapnya