Merdeka.com - p>Pangeran Charles hari ini mengatakan dirinya sudah lama terpesona dengan Islam dan budaya Timur Tengah. Saking terpesonanya, lelaki yang mendapat gelar Pangeran Wales itu turut mempelajari bahasa Arab.

Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Kamis (14/3), Pangeran Charles menyatakan hal itu saat menghadiri acara di Ibu Kota Doha, Qatar. Pangeran Charles memang dikenal memiliki semangat untuk mendorong dialog antar umat beragama.

Pangeran Charles juga mengungkapkan bahwa dirinya sampai mengambil kursus pribadi selama lebih dari enam bulan untuk mempelajari bahasa Arab. Namun, dia menyebut, bahasa itu seakan-akan hanya masuk dari telinga yang satu dan keluar di telinga yang lain.

Dia menjelaskan keinginannya untuk mempelajari bahasa Arab tidak lain agar nantinya dirinya bisa membaca Alquran dalam bahasa asli. Hal ini juga berarti dia akan mengerti makna tulisan-tulisan Arab saat mengunjungi masjid dan museum seni budaya Islam.

Pangeran Charles dijadwalkan akan berada di Doha untuk menghadiri peluncuran organisasi Jaringan Alumni Qatar-Inggris, yang dibuat bagi para mahasiswa Qatar telah belajar di beberapa universitas di Inggris.

Ketua Jaringan Alumni Qatar-Inggris yang juga Menteri Energi dan Industri Qatar, Muhammad Saleh Al-Sada, sempat bertanya kepada Pangeran Charles apakah dirinya bisa berbahasa Arab. Namun, Pangeran Charles menjelaskan dirinya pernah mencoba belajar sekali tapi akhirnya dia menyerah.

"Ini seperti masuk dari satu telinga dan keluar di telinga lain," ucap dia.Namun, Al-Sada mengatakan kepada Pangeran Charles bahwa tidak pernah ada kata terlambat untuk belajar.

Seorang ajudan Pangeran Charles menyatakan bahwa pewaris takhta Kerajaan Inggris itu telah belajar bahasa Arab baru-baru ini. Ajudan tidak sebutkan namanya itu menambahkan Pangeran Charles memang sangat tertarik dengan budaya Timur Tengah.

Pangeran Charles juga memiliki kemampuan berbahasa asing, termasuk Prancis, Jerman, dan saat ini dia juga sedang belajar bahasa Wales.