Gereja Katolik Australia akui beberapa pendetanya pedofil
Merdeka.com - Gereja Katolik Roma Australia mengakui beberapa pendeta mereka kerap melakukan pelecehan seksual terhadap bocah, atau lebih dikenal dengan pedofilia. Peristiwa itu menimpa lebih dari 600 anak di Negara Bagian Victoria sejak 1930-an.
Stasiun televisi AlJazeera melaporkan, Sabtu (22/9), Uskup Agung Denis Hart mengatakan fakta itu mengerikan dan memalukan. Dalam pernyataannya, Harta mengatakan sangat penting buat membuka semua pelecehan seksual itu tidak hanya di Negara Bagian Victoria, tapi juga di seluruh negeri.
"Kami tidak menutup mata atas kejadian ini dan ingin membantu proses penyembuhan penderitaan para korban pelecehan. Selain itu, kami menilai secara menyeluruh tindakan diambil gereja terkait permasalahan ini, utamanya pada 16 tahun belakangan," kata Hart. Menurut dia, hasil penilaian itu akan menjadi panduan dalam penanganan para korban dan tindakan pencegahan.
Tindakan pelecehan seksual terhadap anak-anak menjadi isu hangat di Australia dalam beberapa tahun terakhir. Saat Paus Benediktus XVI melawat ke Negeri Kangguru empat tahun lalu, dia menyempatkan diri bertemu para korban pelecehan dan menyampaikan permintaan maaf di depan publik.
Laporan tentang tindakan pelecehan seksual dilakukan pendeta terhadap para bocah mencuat setelah para pegiat melaporkannya kepada Parlemen Australia. Bahkan menurut data mereka, jumlah korban mencapai lebih dari sepuluh ribu anak.
Menurut keterangan pihak gereja, mereka kini sedang mengusut 620 kasus terjadi pada kurun 1960 sampai 1980, ditambah 45 kasus baru.
Menurut Chrissie Foster, orang tua korban pelecehan, selama puluhan tahun gereja berusaha menyembunyikan data pelecehan seksual itu dan baru dibuka saat diminta parlemen Jumat lalu. "Hanya polisi bisa menghentikan semua ini," kata Foster.
Foster mengatakan dia kecewa dan menganggap gereja tidak pernah sungguh-sungguh dalam mencegah perbuatan keji itu. Dua anak perempuan Foster diperkosa oleh pendeta pada pertengahan 1980-an. Bahkan, salah satu anaknya bunuh diri akibat tekanan batin.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jangan Sampai Berkepanjangan, Kenali 5 Macam Sakit Kepala dan Penyebabnya
Kenali penyebab sakit kepala yang dialami agar bisa melakukan penanganan yang tepat.
Baca SelengkapnyaKapolri Sebut Angkat Kejahatan Sepanjang 2023 Meningkat Dibanding 2022
Listyo secara terpisah memaparkan, ada kurang lebih 8.008 perkara kejahatan terhadap perempuan dan anak yang diselesaiListyo secara terpisahkan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaSebutkan Asas Pemilu di Indonesia, Inilah Penjelasannya
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kesaksian Bos Toko Semangka Kramatjati Karyawannya Jadi Korban Penganiayaan OTK Hingga Tewas
Korban dianiaya dengan cara disiram diduga dengan air keras lalu dibacok dengan celurit.
Baca SelengkapnyaKejatuhan Cicak Pertanda Apa? Berikut Penjelasan Lengkapnya
Kejatuhan cicak pertanda apa? Bagi beberapa orang jadi pertanda keberuntungan atau peristiwa di masa depan.
Baca SelengkapnyaPolisi Belum Kembalikan Berkas Perkara Firli, Begini Respons Kejati
Kejati DKI Jakarta memastikan tidak ada konsekuensi apapun, jika polisi belum selesai melengkapi petunjuk JPU meski melewati tenggat waktu.
Baca SelengkapnyaPemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaKenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit
Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.
Baca SelengkapnyaPelaksanaan Pemilu 1955 Bertujuan untuk Dua Hal, Simak Penjelasannya
Pemilu 1955 merupakan pemilu pertama yang diselenggarakan di Indonesia.
Baca Selengkapnya