Turunkan harga, pemerintah siap lepas 300.000 ton cadangan beras
Merdeka.com - Pemerintah akan mengguyur 300.000 ton beras miskin bulan ini. Langkah tersebut diambil guna menurunkan harga beras yang tengah tinggi beberapa minggu terakhir ini.
Menteri Koordinator Perekonomian, Sofyan Djalil, mengatakan pemerintah tengah meminta pemerintah daerah untuk menyampaikan besaran kebutuhan beras di wilayahnya.
"Pada pemda, mendagri keluarkan surat dan akan ingatkan kembali bupati-bupati untuk keluarkan SPA (surat pengajuan alokasi)," ujarnya di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Senin (23/2).
Pemerintah masih yakin untuk tidak membuka kran impor dalam melakukan stabilisasi harga beras. Pasalnya, menurut catatan pemerintah, stok beras nasional saat ini di Badan Urusan Logistik (Bulog) masih ada kuota 1,4 juta ton.
"Jadi keluarkan 300.000 ton masih ada (sisa stok) 1,1 juta ton," tuturnya.
Keputusan tidak dibukanya kran impor juga dikarenakan pada bulan depan Indonesia sudah memasuki masa panen. "Nanti Bulog serap lagi untuk bangun cadangan nasional," ucapnya.
Meski begitu, Sofyan kembali meyakinkan bahwa tidak ada aksi penimbunan beras oleh pedagang.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg.
Baca SelengkapnyaPresiden menjelaskan bahwa saat ini pemerintah tengah melakukan upaya-upaya intervensi untuk menstabilkan harga beras
Baca SelengkapnyaTambahan kuota impor ini jadi pelengkap izin impor sebanyak 2 juta ton yang sudah diproses lebih dahulu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Beras dalam kemasan kantong plastik ukuran 5 kilogram itu merupakan cadangan beras pemerintah untuk program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan.
Baca SelengkapnyaBulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaImpor beras dari Kamboja untuk memenuhi kebutuhan stok beras menjelang Idul Fitri 1445H.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Bapanas menugaskan Bulog untuk melaksanakan 2 instrumen utama untuk mengantisipasi gejolak harga beras.
Baca Selengkapnya