Transaksi internet CIMB Niaga naik 28 persen
Merdeka.com - Transaksi perbankan melalui internet atau CIMB Clicks mulai meningkat. Per 30 Juni 2014, jumlah pengguna Bank CIMB Niaga mengklaim pengguna layanan CIMB Clicks meningkat 29,8 persen menjadi 888 ribu pengguna, dengan rata-rata jumlah peningkatan transaksi sebesar 28,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Head of Branch and Branchless Banking CIMB Niaga, Budiman Poedjirahardjo mengatakan layanan Clicks dinilai mampu memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi nasabah dalam bertransaksi. Terkait keamanan, perseroan mengembangkan fitur e-notifikasi. Di mana nasabah dapat menerima notifikasi untuk transaksi yang terjadi pada rekening nasabah.
Perseroan, kata Budiman, telah menggandeng perusahaan jasa pengiriman uang, Western Union untuk penerimaan dan pengiriman uang ke seluruh penjuru dunia, melalui CIMB Clicks. Sehingga, akses kirim dan terima uang tidak hanya untuk rekening bank di seluruh dunia, tetapi juga 19 ribu lebih agen Western Union di Indonesia dan 494 ribu lokasi ritel di 200 negara dan kawasan.
"Inisiatif ini juga merupakan bentuk dukungan terhadap layanan perbankan tanpa kantor cabang (branchless banking) yang dicanangkan oleh regulator,” katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaFinnet merupakan perusahaan penyedia layanan pembayaran secara elektronik (e-payment), dengan produk unggulannya FinPay yang diluncurkan sejak 2006 silam.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaNasabah dapat melakukan transaksi penukaran mata uang asing dengan harga yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaPosisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Januari 2024 mencapai USD145,1 miliar atau Rp2.275 triliun
Baca SelengkapnyaSudah banyak kasus di Indonesia yang menunjukkan nasabah lebih galak saat ditagih utang.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnya