Ternyata, Nama Mal Sarinah Diambil dari Pengasuh Bung Karno saat Kecil
Merdeka.com - Teka-teki inspirasi dari nama pusat perbelanjaan Sarinah akhirnya terjawab. Ternyata, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno atau Bung Karno di masa kecil.
"Sarinah sendiri diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Soekarno di masa kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh menginspirasi penyematan nama tersebut," tulis manajemen Sarinah dalam laman resminya, dikutip Selasa (6/6).
Sarinah didirikan pada tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia, Sarinah merupakan pelopor bisnis ritel modern di Indonesia. Mal perbelanjaan khusus produk UMKM ini terletak di Jalan MH Tamrin, Jakarta Pusat.
Adapun, peresmian Gedung Sarinah dilakukan oleh Presiden Soekarno pada 15 Agustus 1966 silam. Bung Karno menetapkan Sarinah sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang ritel.
Sarinah Terus Memperluas Jaringan Bisnis
Merespons kebutuhan konsumen yang beragam, Sarinah telah melebarkan sayap usaha dengan menelurkan sejumlah anak usaha. Sarinah juga berkomitmen menjadi mitra UMKM menjangkau perajin tradisional di pelosok, koperasi di berbagai desa dan kota, hingga desainer busana ternama di ibukota.
Selain itu, Sarinah telah merambah kegiatan perdagangan aktivitas ekspor dan impor untuk beragam komoditas dan mebel. Produk-produk tersebut turut melengkapi etalase sejumlah gerai Sarinah di Jakarta, Semarang, dan Malang.
"Mengemban amanat Presiden Soekarno bahwa Sarinah harus menjadi pusat perdagangan dan promosi barang-barang produksi dalam negeri, terutama hasil pertanian dan perindustrian rakyat, hingga saat ini Sarinah terus menjunjung tinggi komitmennya untuk mendukung kemajuan produk-produk usaha kecil, menengah, dan koperasi," tulis manajemen.
Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra tepercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Marihad yang lahir pada 29 Maret 1941 ini sudah memulai bisnis bernama Parna Raya Group yang sudah dirintis sejak tahun 1960-an.
Baca SelengkapnyaDiselenggarakannya pameran ini bertujuan untuk dapat berpartisipasi dalam menciptakan entrepreneur baru di Indonesia.
Baca SelengkapnyaMajalah ini juga memiliki 31 agen yang tersebar di Jawa, Sumatra, hingga Semenanjung Malaya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mantan orang nomor satu di BUMN kini alih profesi jadi tukang batu dan gali parit. Siapa sosoknya?
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan karena di tahun ini tidak ada lagi orderan atau pemesanan yang masuk dari vendornya.
Baca SelengkapnyaMirisnya bangunan cagar budaya ini dihancurkan untuk pembangunan mall
Baca SelengkapnyaAda perabot rumah tangga sampai produk fashion berbahan anyaman yang mendunia.
Baca SelengkapnyaSebuah daerah khusus peternakan ini dikenal mirip seperti padang rumput yang berada di Selandia Baru dan didirikan langsung oleh Pemerintah Hinda Belanda.
Baca SelengkapnyaUntuk tetap mempertahankan bisnisnya, Rifan melakukan berbagai inovasi produk makanan hingga bisnis oleh-oleh.
Baca Selengkapnya