Survei: Anak Muda Lebih Suka Layanan Pay Later Dibanding Kartu Kredit
Merdeka.com - Perusahaan riset PYMNTS.com meneliti soal layanan Beli Sekarang, Bayar Nanti atau Buy Now Pay Later (BNPL). Hasilnya, BNPL diprediksi akan terus meningkat, baik dalam peningkatan pengguna maupun cakupan luas penggunaannya dalam lima tahun ke depan.
Konsumen yang lebih muda juga diperkirakan akan semakin meningkat dan lebih memilih opsi pembayar ini dari pada kartu kredit.
Layanan dan aplikasi BNPL menjadi populer karena menawarkan lebih banyak pilihan kepada konsumen dalam hal pembelian dalam jumlah besar. Selain itu, biaya tagihan yang bisa lebih murah dibanding menggunakan kartu kredit.
Meski begitu, konsumen tetap harus berhati-hati saat mengambil opsi ini, karena pengguna BNPL dapat berisiko mengakumulasi tingkat utang yang tidak berkelanjutan.
Data yang dirilis oleh PYMNTS mencatat, hampir 60 persen konsumen mengatakan mereka lebih suka metode ini dari pada kartu kredit. Preferensi ini terutama diucapkan di kalangan konsumen yang lebih muda.
Responden survei PYMNTs memberikan banyak alasan pilihan mereka. Mulai dari alasan karena pembayaran BNPL dapat lebih mudah dikelola dari pada pembayaran kartu kredit, proses persetujuan yang sederhana dan BNPL tidak mengenakan bunga jika utang dilunasi tepat waktu.
Menurut Insider Intelligence, preferensi ini mendorong ledakan layanan BNPL dan nilai sektor ini diperkirakan akan mencapai USD 76,20 miliar dalam pada akhir tahun 2022.
Konsumen Harus Berhati-hati
Bagi konsumen, peningkatkan ketersediaan layanan BNPL merupakan berkah sekaligus kutukan. Kepala Citizens Pay, layanan BNPL menyampaikan kepada CNBC bahwa alasan banyak konsumen muda tertarik pada layanan tersebut adalah karena banyak yang menyaksikan orang tua mereka berjuang dengan utang kartu kredit di tengah resesi ekonomi 2008.
Sehingga dengan fitur dan layanan yang ditawarkan BNPL, mereka melihat ini sebagai opsi yang lebih aman.
Layanan BNPL secara otomatis mengonfirmasi detail pembayaran tagihan dan menjadwalkan otomatis pembayaran yang harus dilakukan masa mendatang. Ini berarti, Anda tidak perlu ingat untuk melakukan pembayaran tagihan karena akan ada notifikasi otomatis yang mengingatkan Anda.
Selain itu, biasanya jika pembayaran dilakukan tepat waktu, Anda juga tidak akan dikenakan biaya tambahan atau membayar bunga atas utang Anda.
Peningkatan fleksibilitas dan inovasi teknologi pembayaran umumnya akan selalu diterima. Namun, meskipun layanan BNPL tampaknya menawarkan opsi yang lebih murah dan lebih aman daripada kartu kredit, konsumen harus tetap berhati-hati saat menggunakannya.
Reporter: Hana Tiara Hanifah
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Kredit untuk Mobil Listrik Masih Rendah, Terkendala Tingginya Suku Bunga
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca SelengkapnyaGanjar bicara memiliki program bernama Kredit Lapak, kredit murah khusus untuk para pedagang pasar saat menjabat Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaJumlah pengaduan konsumen terkait sektor jasa keuangan yang diterima YLKI mencapai 38,20 persen pada 2023.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca Selengkapnya