Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Sudah Diberi Dana Rp114 Miliar, Proyek Keramba Jaring Apung Milik Perinus Mangkrak

Sudah Diberi Dana Rp114 Miliar, Proyek Keramba Jaring Apung Milik Perinus Mangkrak Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo. ©2019 Merdeka.com/Anisyah Al Faqir

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menawarkan solusi atas mangkraknya proyek keramba jaring apung (KJA) offshore yang PT Perikanan Nusantara (Perinus) Persero. Proyek gagal itu berada ada di Sabang, Pangandaran dan Karimun Jawa dan KKP sudah mengucurkan dana sebanyak Rp114 miliar.

Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo menyebut, kondisi KJA sudah rusak. Tak mau menyalahkan pihak manapun, Edhy memilih memperbaiki kerusakan. Dia juga sudah mengajak Kementerian BUMN untuk mencari jalan keluar.

"Secara prinsip jalan keluarnya ada," kata Edhy di Gedung Mina Bahari III Gambir, Jakarta Pusat, Senin (9/12).

Edhy mengaku sudah meminta Menteri BUMN Erick Tohir untuk duduk bersama. Hanya saja, pertemuan itu belum terlaksana lantaran Erick harus mendampingi Presiden Jokowi dalam sebuah acara. Namun, soal ini dia sudah diskusikan dengan wakil menteri BUMN secara informal.

Edhy berharap bisa mengetahui perkembangan kerja sama yang dilakukan atas kerusakan yang terjadi atau perlu ada perbaikan. Sebab, sampai saat ini proyek tersebut belum diterima secara resmi oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan.

"Kita akan ajak PT Pernius sebagai pengelola perusahaan yang membangun ini akan diarahkan seperti apa," kata Edhy menerangkan.

Belum Terima Hasil Pembangunan

Sebenarnya KKP kata Edhy, secara prinsip belum menerima hasil pembangunan tersebut. Pihaknya bisa saja melakukan tuntutan. Namun dia memilih jalan keluar lain.

Edhy menyebut Direktur Utama PT Pernius (Persero) yang baru sudah datang untuk berkomunikasi. Tinggal menunggu keputusan selanjutnya. Sebab dia sudah menawarkan solusi.

Misalnya BUMN memberikan pengakuan utang kepada KKP. Sambil disaat yang sama dilakukan perbaikan setelah itu baru diserahterimakan. Namun dia memberikan catatan kalau tempat KJA harus dipindah.

"Kita sudah mencari tempat dan sudah mengusulkan nama-nama tempatnya," kata Edhy.

Salah satu alternatif KJA di Sabang dipindahkan ke Aceh di Simeulue atau di Singkil. Lalu KJA di Pangandaran dipindahkan ke wilayah sekitar Jawa Barat yang air lautnya tenang. "Air laut yang tenang kita akan taruh di Lampung,'" sambung Edhy.

Sementara KJA di Karimun Jawa bisa dipindah ke daerah Brondong di Bali. Jika usulan ini diterima, KKP akan menyerahkan program itu kembali ke PT Perinus untuk dikelola. Nantinya KKP akan memberikan program pembangunan. Misalnya jenis ikan yang dipelihara,

"Kita tinggal memberikan tentang pembangunannya sepeti apa, akan dipelihara ikan apa, entah lobster kita enggak tahu," kata Edhy mengakhiri.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar

Jokowi Sentil Jalan di Jateng Rusak, Segini Besaran Dana Perbaikan Era Gubernur Ganjar

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyindir jalan rusak di Solo-Purwodadi, Jawa Tengah yang bertahun-tahun

Baca Selengkapnya
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima

Prabowo Bakal Dapat Kenaikan Pangkat Jadi Jenderal Kehormatan TNI, Segini Gaji Bakal Diterima

Kenaikan pangkat kehormatan di lingkungan TNI juga pernah diberikam kepada Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Baca Selengkapnya
Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Kejagung Periksa Empat Direktur Perusahaan Sebagai Saksi Kasus Korupsi Jalur Kereta Api Medan

Empat direktur perusahaan itu diperiksa sebagai saksi untuk tujuh tersangka.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Jokowi Bagi-Bagi Bantuan Pangan di Jawa Tengah Hari Ini

Selain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Habiskan Biaya Rp561 Miliar, Ini 10 Ruas Jalan dan 1 Jembatan di Kaltim yang Diresmikan Jokowi

Jokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan

Baca Selengkapnya
Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi Janjikan Tunjangan Kinerja Petugas KPU Selesai Januari: Urusan Sensitif Jangan Ganggu Pemilu

Jokowi menyebut Pemilu 2024 sangatlah kompleks karena melibatkan 204.807.222 orang, di 38 provinsi, 514 kabupaten/kota, 7.277 kecamatan, 83.771 desa.

Baca Selengkapnya