Strategi KKP Tingkatkan Produksi Tambak Udang 50 Kali Lipat di 2022
Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) target meningkatkan hasil produksi tambak udang menjadi 50 kali lipat pada 2022 mendatang. Itu dilakukan melalui program revitalisasi tambak udang tradisional menjadi tambak semi intensif.
Program revitalisasi ini menyasar target 45 ribu hektare (ha) tambak udang eksisting yang berada di Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.
Direktur Jenderal Perikanan Budidaya TB Haeru Rahayu mengatakan, program revitalisasi tambak udang tradisional ini selaras dengan target produksi udang 2 juta ton pada 2024.
"Apa yang kita lakukan, ingin meningkatkan produktivitas yang tadinya hanya 0,6 ton per ha per tahun, kita coba pingin angkat paling tidak sekitar 20-30 ton per ha per tahun," terangnya dalam acara Catatan Akhir Tahun 2021 dan Proyeksi 2022 Kinerja Sektor Perikanan Budidaya, Selasa (7/12).
Guna mencapai target 30 ton per ha per tahun tersebut, Ditjen Perikanan Budidaya akan menerapkan program tambak semi intensif dengan melakukan peningkatan teknologi.
4 Wilayah Program Revitalisasi Tambak Udang
Implementasinya dilakukan melalui penerapan tandon, saluran inlet dan oulet terpisah, peningkatan padat tebar 80 ekor per M2, pengaturan petak pemeliharaan, penerapan instalasi pengolahan air limbah (IPAL), mekanisasi kincir 20 unit per ha dan pompa, serta manajemen kesehatan ikan udang.
"Harapannya, kalau pembenahan ini sudah kita sentuh, kita lakukan, maka akan terjadi peningkatan produksi. Saya jamin itu, karena inletnya jelas, ouletnya jelas, tata kelola juga, IPAL-nya juga, sehingga tidak terjadi kerusakan lingkungan dan seterusnya," papar Tebe.
Adapun calon lokasi program revitalisasi tambak udang ini tersebar di empat wilayah, antara lain di Sumatera seluas 10.000 ha, Kalimantan 10.500 ha, Sulawesi 22.500 ha, dan sedikit di wilayah Nusa Tenggara seluas 2.000 ha.
"Kok Jawa tidak? Kita ingin switch ke komoditas yang lain. Karena kalau budidaya udang di Jawa, khususnya di Pantai Utara Jawa, data sudah mulai menunjukan kejenuhan," ujar Tebe.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu KencanaSumber: Liputan6.com
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaBagan tancap adalah alat tangkap menetap sehingga mengganggu alur pelayaran
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaFajar mendorong perusahaan untuk menghindari PHK serta mengedepankan hubungan yang sehat dan saling memahami.
Baca SelengkapnyaKepala LKPP Hendrar Prihadi menyebut alokasi anggaran pada rencana umum pengadaan barang dan jasa setiap tahunnya mencapai Rp1.200 triliun.
Baca SelengkapnyaHal ini diharapkan bisa dimanfaatkan oleh seluruh petani dalam memenuhi kebutuhan pupuk.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asal Jerman dikabarkan menyuap pejabat Kementerian Kelautan dan Perikanan pada periode 2014-2018.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca Selengkapnya