Strategi BPJS Ketenagakerjaan Ekspansi Bisnis ke Luar Negeri
Merdeka.com - Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Agus Susanto mengatakan, pihaknya terus berupaya untuk membuka kantor perwakilannya di luar negeri. Meski demikian, rencana itu belum bisa terlaksana mulus lantaran kendala birokrasi.
"Ini sedang kita bicarakan dengan Kementerian Luar Negeri, kalau membuka perwakilan ini birokrasi cukup panjang karena ada perjanjian antar negara. Ini yang saat ini sedang kita jajaki," kata dia di Jakarta, Kamis (15/11).
Sebagai langkah awal, BPJS Ketenagakerjaan coba jajaki kesepakatan dengan mitra kerja di negara penempatan sembari menunggu hasil dari Kementerian Luar Negeri RI.
"Dalam waktu dekat kami akan menandatangani kerjasama MoU dengan mitra kita di Sabah dan di Serawak (Malaysia) untuk bersama-sama melakukan sosialisasi edukasi dan penanganan pendaftaran para TKI di daerah Serawak dan Sabah. Untuk piloting kita lakukan di daerah itu dulu," paparnya.
Dia mengatakan, saat ini pihaknya telah coba jalin kerjasama dengan KBRI di beberapa negara penempatan seperti Hong Kong, Singapura, Taiwan, Korea Selatan, dan Brunei Darussalam, untuk melakukan sosialisasi pendaftaran BPJS Ketenagakerjaan bagi TKI di sana.
Menurut catatan per 1 Agustus 2018, terdapat sebanyak 398.326 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang sudah terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan. Dari jumlah tersebut, 144.837 diantaranya merupakan calon PMI ang sedang melakukan pelatihan dan persiapan kerja, sementara 253.489 lainnya telah bekerja di luar negeri.
Agar angka tanggungan pekerja yang terdaftar bisa bertambah, Agus menyatakan, BPJS Ketenagakerjaan terus berupaya menjalin kerjasama dengan berbagai elemen yang ada, baik pemerintah maupun pihak swasta.
"Prinsipnya BPJS Ketenagakerjaan bisa bekerjasama dengan pihak manapun. Baik itu swasta, pemerintah, dalam dan luar negeri, termasuk dengan konsorsium. Ya kita akan duduk bersama apa yang harus dikerjasamakan, kita akan lihat dulu," ujar dia.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat
BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
Baca SelengkapnyaDPR Bakal Panggil Zulhas Buntut Pernyataan Bansos Berasal dari Jokowi
DPR akan memanggil Mendag Zulkifli Hasan buntut pernyataannya terkait bantuan sosial (bansos) berasal dari
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaCerita Sukses Desa BRILiaN Banjar Wangi: Gagal Panen Padi, Ganti Tanam Ubi hingga Ekspor ke Luar Negeri
Kepala Kades Prasetyo menggandeng pelbagai instansi untuk membangun membangun desa Banjar Wangi. Salah satunya BRI.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaBulog Tegaskan Bantuan Pangan Bebas dari Kepentingan Apapun
Bayu Krisnamurthi menegaskan kegiatan penyaluran Bantuan Pangan Beras yang saat ini tengah disalurkan oleh Bulog bebas dari kepetingan apapun.
Baca SelengkapnyaBPJS Ketenagakerjaan Tingkatkan Pelayanan Agar PMI Terlindungi dan Sejahtera
BPJS Ketenagakerjaan memperingati Hari Migran Internasional.
Baca Selengkapnya