SMF gandeng BPD untuk memperluas penyaluran KPR
Merdeka.com - PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF terus memperluas penyaluran KPR kepada Bank Pembangunan Daerah (BPD) di seluruh Indonesia. Hal ini bertujuan agar pembiayaan perumahan di daerah dapat lebih terdorong secara optimal.
Direktur Utama SMF, Ananta Wiyogo menilai, kebutuhan perumahan di daerah dapat terpenuhi secara menyeluruh jika didorong oleh keunggulan BPD dengan pangsa PNS dan BUMD di daerahnya serta BPD cenderung lebih mengenal karakteristik masyarakat di daerahnya masing-masing.
"Kerja sama SMF dengan BPD di antaranya penyediaan SOP KPR sebagai standar dalam penyaluran KPR bagi BPD, SOP KMK Konstruksi serta tengah disusun SOP KPR Syariah," ujar Ananta di Jakarta, Jumat (14/7).
Selain itu, SMF juga telah melaksanakan pilot project pengembangan program KPR SMF dengan menggandeng beberapa perusahaan pembiayaan. KPR SMF merupakan produk yang ditujukan untuk meningkatkan akses masyarakat menengah bawah terhadap kredit kepemilikan rumah yang disalurkan melalui Perusahaan Pembiayaan yang bekerjasama dengan SMF. KPR SMF menawarkan suku bunga tetap untukjangka waktu tertentu sehingga nilai kewajiban angsuran debitur lebih stabil.
Ananta berharap dengan semakin banyaknya aliran dana pasar modal yang digunakan untuk penyaluran KPR serta penerapan KPR yang terstandar, diharapkan dapat terbentuk portofolio KPR yang siap untuk disekuritisasi.
Dalam sekuritisasi sampai dengan Semester I-2017 SMF telah memfasilitasi 11 kali transaksi sekuritisasi dengan menggunakan skema EBA Surat Partisipasi (EBA-SP). Di mana, 10 kali dilakukan bekerja sama dengan Bank BTN dan 1 kali bersama Bank Mandiri dengan total akumulasi transaksi sebesar Rp 8.155 triliun.
Efek Berangun Aset Surat Partisipasi (EBA-SP) tersebut menggunakan under/lying, KPR dari Bank dengan kategori prime mortgage, karena dipilih melalui 32 kriteria seleksi. Diharapkan sekuritisasi aset ini bisa mempercepat proses pengadaan rumah, demi mensukseskan program 1 juta rumah, seperti yang digagas oleh pemerintah.
Selain penerbitan EBA-SP, SMF berkolaborasi dengan Bank BTN Syariah, telah menandatangani kesepakatan kerjasama terkait transaksi Sekuritisasi KPR iB dengan skema Efek Beragun Aset Syariah berbentuk Surat Partisipasi (EBAS-SP) pada Selasa (30/5). Kerja sama penerbitan EBAS-SP tersebut akan berpeluang menjadi sekuritisasi KPR iB pertama di indonesia.
"EBAS-SP akan memberikan warna baru bagi pasar modal syariah Indonesia, dimana sebelumnya berbagai efek berbasis syariah telah diperkenalkan dan diterbitkan. “Investor akan memiliki pilihan baru untuk berinvestasi dalam efek yang sesuai dengan kaidah syariah, dengan tambahan aset dasar berupa tagihan KPR B yang memberikan rasa aman yang lebih," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KemenKopUKM pun telah memanggil total 12 perbankan yang terbukti tidak menaati pedoman pelaksanaan KUR.
Baca SelengkapnyaBPD Bali memiliki peran strategis karena ditunjuk Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali sebagai bank persepsi.
Baca SelengkapnyaPermintaan dana insentif itu disampaikan tersangka secara langsung dan ASN dilarang membahasnya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaUMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca SelengkapnyaNamun, antusias masyarakat sangat tinggi hingga rencana awal hanya ingin berkegiatan selama 30 menit menjadi 2,5 jam.
Baca SelengkapnyaMelakukan penukaran uang dipinggir jalan berisiko merugikan masyarakat atas potensi peredaran uang palsu.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya dari Kementerian PUPR meningkatkan kapasitas SDM.
Baca SelengkapnyaMenurut Ma’ruf, tak akan ada ada arahan khusus yang diberikan kepada para menteri sebelum memenuhi panggilan MK.
Baca Selengkapnya