Sejumlah Solusi Ini Bisa Ditempuh Pemerintah Atasi Kenaikan Harga Kedelai
Merdeka.com - Sudah sebulan fluktuasi harga kedelai terjadi di Tanah Air. Kenaikan harga kedelai yang terjadi setiap hari ini membuat para pengrajin tahu dan tempe terusik. Mereka mulai kesulitan menentukan harga jual kepada konsumen.
Bahkan semakin hari keuntungan selalu berkurang hingga tak lagi bisa mengantongi keuntungan. Sebab hasil penjualan tahu dan tempe hanya cukup untuk membeli bahan baku untuk produksi berikutnya.
Para pengrajin tahu dan tempe di Pulau Jawa pun sepakat mogok produksi. Sehingga dalam 3 hari kedepan, pedagang tahu dan tempe tidak bisa berjualan.
-
Bagaimana perajin tempe menghadapi kenaikan harga kedelai? Karena hal ini, para perajin tempe terpaksa mengurangi jumlah produksi tempe. Ada pula dari mereka yang mengecilkan ukuran tempe dan ada juga yang menaikkan harga jual.
-
Kenapa harga kedelai makin mahal? Hendro, salah seorang perajin tahu di Dusun Kanoman, mengatakan bahwa makin ke sini harga kedelai lokal semakin mahal. Oleh karena itu, mereka terpaksa mengandalkan kedelai impor untuk membuat tahu. Tapi harga kedelai impor saat ini cenderung tinggi.
-
Bagaimana pengusaha tempe tahu mengatasi kenaikan harga kedelai? Akibat dampak ini, sejumlah produsen menaikkan harga jualnya, memperkecil ukuran tahu dan tempe, hingga mengurangi produksi.
-
Dimana harga kedelai naik? Di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat misalnya, melambungnya harga kedelai tersebut turut memengaruhi pola produksi para produsen tahu, salah satunya Nana Suryana di Kelurahan Nagri Kidul.
-
Kapan harga kedelai naik? Harga kedelai mengalami kenaikan sejak awal November lalu.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
"Rencana mogoknya mulai dari besok hari senin, selasa dan rabu," kata Ketua Pusat Kopti DKI Jakarta, Sytarto saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (20/2).
Menanggapi itu, Direktur Center of Economics and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menyebut tidak banyak yang bisa dilakukan pemerintah untuk menstabilkan harga kedelai. Mengingat kedelai merupakan komoditas impor yang harganya ditentukan oleh pasar bebas.
Namun, hal itu tidak berarti pemerintah tidak bisa mengambil tindakan atau mencarikan solusi. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan pemerintah. Pertama, meminta para importir untuk membuat kontrak kerjasama jangka panjang kepada produsen kedelai di luar negeri. Cara ini dianggap bisa membuat harga kedelai lebih stabil.
"Panggil semua importir kedelai untuk menekan produsen menjadi kontrak jangka panjang sehingga stabilitas harga kedelai ini bisa terjamin," kata dia.
Bhima menyebut, selama ini importir dengan produsen kedelai di luar negeri meneken kerjasama jangka pendek. Akibatnya risiko fluktuasi harga kedelai tidak bisa terhindarkan.
"Jadi jangan hanya kontrak jangka pendek. Kontrak jangka panjang bisa meminimalisir terjadinya fluktuasi harga bahan baku kedelai," sambungnya.
Solusi Lainnya
Solusi lainnya, dengan memberikan subsidi kepada para pengrajin tahu dan tempe. Hal ini sebagai upaya untuk mencegah para pengrajin mogok produksi. Mengingat tahu dan tempe merupakan sumber alternatif protein yang terjangkau bagi masyarakat kelas bawah.
"Berikan mereka subsidi, cari jalan keluarnya kasih subsidi karena tahu tempe ini alternatif protein yang paling terjangkau lapisan masyarakat ke bawah," katanya.
Pemerintah juga harus memastikan agar tidak ada penimbunan atau manipulasi dari importir kedelai. Apalagi dalam beberapa bulan kedepan memasuki momentum bulan puasa dan lebaran.
Kondisi ini bisa diperparah kalau terjadi fluktuasi nilai tukar rupiah. Termasuk juga rencana tapering off di negara maju yang bisa membuat biaya impor meningkat signifikan.
"Sekarang saja, ketika rupiah stabil harga kedelai sudah mahal. Apalagi ketika terjadi lonjakan atau depresiasi nilai tukar rupiah, harga kedelai akan melonjak signifikan. Jadi stabilitas nilai tukar ini juga menentukan stabilitas harga kedelai impor," kata dia mengakhiri.
(mdk/ags)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaBekas yang disebabkan oleh air yang mengalir di wastafel sering kali menimbulkan endapan yang sulit dibersihkan. Mari cari tahu strategi untuk menanganinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaPemicu masih mahalnya harga beras disebabkan oleh pola konsumsi beras dan masa tanam hingga panen.
Baca SelengkapnyaAir terjun merupakan bentuk keajaiban dan keindahan alam yang patut untuk dilihat. Yuk, simak daftar air terjun tertinggi di dunia!
Baca SelengkapnyaPemerintah terus berupaya mengatasi kelangkaan dan mahalnya harga beras.
Baca SelengkapnyaRasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca Selengkapnya