Rupiah melemah terlalu lama, Menko Darmin sebut BI hampir pasti naikkan suku bunga
Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengatakan Rupiah tidak bisa dibiarkan terus melemah. Untuk mencari solusi penguatan kurs Dolar ini, pemerintah terus melakukan koordinasi dengan Bank Indonesia (BI).
"Kita ngasih evaluasi kita, BI punya evaluasinya," kata Menko Darmin saat ditemui di Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Rabu (9/5).
Menko Darmin menilai depresiasi atau pelemahan Rupiah telah berlangsung terlalu lama. "Kalau cuma seminggu dua minggu tak apa-apa, tapi kan ini sudah berjalan lama," ujarnya.
Mantan Gubernur BI tersebut mengatakan pada situasi saat ini tidak banyak pilihan yang bisa dilakukan oleh BI yaitu menaikkan suku bunga acuan atau membiarkan Rupiah terus melemah. "Pada situasi seperti itu pilihannya tak banyak lagi sebenarnya."
Akan tetapi Menko Darmin optimistis saat ini BI sudah memiliki pemikiran yang sama, yaitu menaikkan suku bunga acuan untuk meredam penguatan kurs Dolar. Namun, BI hanya bisa menentukan suku bunga acuan pada pertengahan bulan usai melakukan Rapat Dewan Gubernur (RDG) yang berlangsung selama dua hari.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia yang memutuskan menaikkan suku bunga acuan di level 6,25 persen pada bulan April 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaThe Fed diperkirakan tak akan menurunkan suku bunga acuan dalam waktu dekat yang menjadi harapan banyak pihak.
Baca SelengkapnyaSelain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.
Baca Selengkapnyakebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKenaikan suku bunga oleh BI akan memberikan sederet dampak rambatan terhadap pelaku usaha ritel.
Baca SelengkapnyaSaat ini, The Fed selalu Bank Sentral Amerika Serikat (AS) masih melakukan kajian terkait potensi penurunan tingkat suku bunga.
Baca Selengkapnya