Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
rupiah anjlok![Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/1200x630/bg/newsOg/2024/4/16/1713259356519-ay3jgj.jpeg)
Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
![Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713259314666-02b6q.jpeg)
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Mata uang Rupiah mengalami pelemahan di level Rp16.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Anjloknya nilai tukar ini terjadi saat perdagangan kembali dibuka hari ini, 16 April 2024 setelah libur panjang lebaran.
Melansir dari Bloomberg, nilai tukar Rupiah terhadap dolar AS melemah di Rp326 atau 2,06 persen di level Rp16.174 per USD.
- Begini Respons Menko Airlangga Saat Rupiah Jeblok ke Level Rp16.000 per USD Akibat Konflik Iran Vs Israel
- Bukan Konflik Iran Vs Israel, Ternyata Ini Biang Kerok Rupiah Anjlok
- Waspada, Serangan Balasan Israel ke Iran Bakal Buat Kurs Rupiah Anjlok
- Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
- Gugatan NasDem, Hakim MK Persoalkan Tanda Tangan Surya Paloh Berbeda antara Surat Kuasa dan KTP
- Majelis Wali Amanat UI Umumkan Pendaftaran Bakal Calon Rektor UI Periode 2024-2029
Melihat hal itu, Ekonom BCA David Sumual menilai pelemahan Rupiah belum memberikan dampak yang signifikan terhadap daya beli masyarakat Indonesia.
"Belum (berdampak kepada masyarakat), sejak tahun lalu sebenarnya turunnya harga barang-barang impor. Ini tercermin dari turunnya WPI atau Wholesale Price Index impor cukup membantu terkendalinya inflasi," kata David kepada merdeka.com, Selasa (16/4).
![Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713259404800-ji55g.jpeg)
David menyebut derasnya arus barang impor manufaktur membuat harga secara umum mengalami penurunan turun.
Selain itu, dia menjelaskan sejauh ini Rupiah melemah di angka 5 persen dari awal tahun 2024 terhadap dolar AS.
Artinya jika lebih tinggi maka pemerintah akan melakukan penyesuaian harga, khususnya bahan bakar minyak (BBM).
merdeka.com
"Sangat tergantung dengan pergerakan harga barang impor juga. Kalau kenaikan harga BBM dan pelemahan rupiah lebih tinggi dari asumsi pemerintah mungkin saja ada penyesuaian karena kompensasi/subsidi BBM akan bengkak," terang David.
![Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain](https://cdns.klimg.com/mav-prod-resized/480x/ori/feedImage/2024/4/16/1713259491107-1p685.jpeg)
Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan dan Komoditas Ariston Tjendra mengatakan Rupiah berpotensi melemah terhadap dolar AS di hari kerja pertama pasca liburan lebaran.
Ariston menjelaskan indeks dolar AS saat ini sudah bergerak di atas kisaran 106. Selama libur lebaran di kisaran 105 dan sebelum lebaran di kisaran 104.
Menurutnya, sentimen penundaan pemangkasan suku bunga acuan AS dan tensi konflik geopolitik yang meninggi telah mendorong penguatan dollar AS belakangan ini.
"Selama libur lebaran, rilis data inflasi konsumen AS bulan Maret lebih tunggu dari ekspektasi pasar menurunkan ekspektasi bahwa the Fed akan melakukan pemangkasan dalam waktu dekat,"
kata Ariston dalam keterangan tertulisnya, Selasa (16/4).