Per Agustus, Industri Securities Crowdfunding Himpun Dana Rp567,4 M
Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, industri equity/securities crowdfunding (SCF) telah menghimpun dana sebanyak Rp 567,45 miliar per 19 Agustus 2022.
Adapun, jumlah penyelenggara securities crowdfunding yang terdaftar di OJK sebanyak 11 platform. Yakni, Santara, Bizhare, Crowddana, LandX, Dana Saham, SHAFIQ, FundEx, LBS Urun Dana, Ekuid, Udana, dan PT Fintek Andalan Solusi Teknologi.
SCF sendiri merupakan salah satu alternatif sumber pendanaan untuk mengembangkan usaha yang cepat, mudah, dan terjangkau dengan menggunakan aplikasi atau platform digital melalui skema patungan atau urun dana.
"Jadi, cukup banyak dana yang terhimpun untuk perusahaan kecil menengah," kata Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal 1, Djustini Septiana di Menara Radius Prawiro, Jakarta Pusat, Selasa (30/8).
Dia melanjutkan, jumlah penerbit yang tercatat mencapai 266. Sedangkan, untuk jumlah pemodal mencapai 120.422.
Djustini menyebut, keberadaan securities crowdfunding sendiri amat membantu UMKM untuk mengembangkan bisnisnya melalui skema patungan atau urunan dana. Sehingga, industri securities crowdfunding diyakini akan terus bertumbuh di masa depan sebagai alternatif pendanaan bagi UMKM.
"Karena dengan 11 platform saja sudah menjangkau banyak UMKM. Ini yang ingin kita sasar," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Per Februari 2024 aset industri Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun (PPDP) mencapai Rp 1.130,05 triliun atau naik 2,08 persen secara tahunan (yoy).
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaIni sebagai upaya OJK memperkuat upaya pelindungan konsumen di sektor jasa keuangan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Berdasarkan data OJK, tabungan orang Indonesia pada bulan Februari meningkat jadi Rp8.441 triliun.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan syariah.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaSalah satunya kondisi suku bunga yang masih di level tinggi, walaupun di proyeksikan tidak akan naik lagi.
Baca SelengkapnyaKomunitas crypto di Indonesia semakin besar dan diharapkan jumlahnya akan terus tumbuh.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnya