Per 30 Juni 2020, Kredit Macet Adira Finance Naik 3,1 persen
Merdeka.com - PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) atau Adira Finance mencatat adanya peningkatan Non Performing Loan (NPL) atau kredit macet per 30 Juni 2020 sebesar 3,1 persen dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, kenaikan ini diklaim masih dalam batas yang terkendali.
Direktur Keuangan Adira Finance I Dewa Made Susila mengatakan, kenaikan NPL ini terjadi dikarenakan dampak dari pandemi Covid-19 pada kuartal II-2020. Sebab akibat pandemi ini sejumlah daerah terpaksa menerapkan PSBB, yang memukul roda perekonomian nasional.
"Manajemen akan lebih berhati-hati dan selektif dalam penyaluran pembiayaan baru terutama pada sektor yang terdampak Covid-19," jelas dia dalam virtual press conference atas Kinerja Semester I Tahun 2020, Selasa (4/8).
Pun, dalam menghadapi kondisi krisis akibat pandemi Covid-19 saat ini, pihaknya mengklaim telah memenuhi tingkat likuiditas dan kebutuhan pendanaan. "Kami memiliki sumber pendanaan yang terdiversifikasi meliputi pembiayaan bersama dengan Bank Danamon, dan pinjaman eksternal terdiri atas fasilitas kredit dari perbankan baik dari onshore maupun offshore, dan penerbitan obligasi," imbuh dia.
Dia menyebutkan, pembiayaan bersama mewakili dari 44 persen dari piutang yang dikelola. Dimana pada awal tahun 2020, Adira memperoleh pinjaman sindikasi offshore sebesar USD 300 juta.
"Sementara pada Juli 2020, kami telah menerbitkan Obligasi PUB V dan Sukuk Mudharabah IV Tahun 2020 senilai Rp 1,5 triliun dan menandatangani fasilitas stand by dari Bank MUFG sebesar USD 280 juta," jelasnya.
Sementara, Per 30 Juni 2020, komposisi pinjaman eksternal Adira terdiri atas 60 persen pinjaman bank baik onshore dan offshore dan 40 persen berasal dari obligasi dan sukuk. Sebagai informasi, gearing ratio juga turun dari 3,4x menjadi 2,7x per posisi Juni 2020. Angka ini jauh lebih rendah dari peraturan OJK yang diatur pada 10x.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Realisasi penyaluran kredit dan pembiayaan BTN sepanjang tahu 2023 mencapai Rp333,69 triliun.
Baca SelengkapnyaPemicunya diduga karena tak terima mobilnya yang menunggak dirampas korban.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca SelengkapnyaAdapun total kredit di tahun 2023 mencapai Rp65,68 triliun, turun dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp69,7 triliun.
Baca SelengkapnyaOptimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaIni solusi finansial dari Bank Danamon dan Adira Finance buat upgrade kendaraanmu.
Baca Selengkapnya