Penurunan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia Bakal Kerek Laju Investasi
Merdeka.com - Mantan Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan, penurunan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia akan mendorong pertumbuhan laju investasi. Kendati begitu, pemerintah menurutnya harus memulai dengan mempermudah izin investasi di dalam negeri terlebih dahulu.
"Kalau tingkat bunga acuan turun, tentu investment harapannya akan naik, karenanya tentu yang juga harus dilakukan adalah proses investasinya harus mudah," ujar Chatib di Jakarta, Selasa (23/7).
Momentum pelonggaran kebijakan Bank Indonesia ini harus diiringi upaya pemerintah dalam memangkas proses izin investasi yang panjang. Pihaknya pun menyarankan agar ke depan pemerintah dapat mempermudah izin investasi untuk mengoptimalkan laju investasi Indonesia.
"Jadi ini mesti juga dibarengi dengan upaya seperti waktu Pak Presiden bicara di Sentul, bahwa itu investasi harus dipermudah, kalau bunganya turun, tapi dia untuk dapat izinnya susah, ya tidak bisa invest juga," terangnya.
Sebelumnya, Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank IndonesiaJuli 2019 memutuskan untuk kembali menurunkan BI 7-day Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan pada angka 5,75 persen. Bank Indonesia juga menahan suku bunga Deposit Facility pada angka 5 persen dan Lending Facility 6,5 persen.
Sumber: Liputan6
Reporter: Bawono Yadika Tulus
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mengungkap Alasan Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Februari 2024
Keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini sejalan dengan fokus kebijakan moneter yang pro-stability untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Putuskan Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran tetap pro-growth untuk mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan, Ternyata Ini Alasannya
Perry mengatakan, keputusan mempertahankan suku bunga acuan ini untuk penguatan stabilisasi nilai tukar Rupiah dari dampak tingginya ketidakpastian global.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bank Indonesia Kembali Tahan Suku Bunga Acuan di Level 6 Persen
Dengan demikian suku bunga Deposit Facility sebesar 5,25 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 6,75 persen.
Baca SelengkapnyaPemilu Satu Putaran Dinilai Berdampak Baik ke Investasi, Ini Alasannya
Pemilu 2024 akan diselenggarakan secara serentak pada Rabu, 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Bahlil: Ada Investor Asing Masuk IKN Bawa Uang Rp50 Triliun
Pemerintah akan membuka investasi untuk asing di IKN pada tahap kedua.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia Bakal Buka Penukaran Uang di Titik Jalur Mudik, Syaratnya Cuma Butuh KTP
Bagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca Selengkapnya