Merdeka.com - Mungkin sebagian dari masyarakat masih ada yang belum mengetahui apa itu inklusi keuangan. Tentu hal ini sangat tidaklah familiar bagi mereka yang belum mengenalnya.

Dikutip dari akun resmi @ojkindonesia, Kamis (20/10), inklusi keuangan adalah ketersediaan akses pada berbagai lembaga, produk, dan layanan jasa keuangan sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan masyarakat dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Untuk apa ada inklusi keuangan? Tentu dengan adanya peningkatan inklusi keuangan diharapkan dapat mengurangi jumlah masyarakat unbanked atau yang belum memiliki rekening bank karena tidak memiliki akses layanan perbankan dasar seperti tabungan yang merupakan hal dasar bagi seluruh masyarakat dan memiliki peran penting dalam meningkatkan hidup masa jakarta.

Selain itu juga kebutuhan dasar memiliki tabungan, masyarakat dengan kapasitas lebih juga dapat memiliki produk dan layanan keuangan lainnya sepeti asuransi, pembiayaan, program pensiun, serta investasi yang dapat menunjang taraf hidup menjadi lebih baik.

Manfaat Inklusi Keuangan

Setelah mengenali pengertian dari inklusi keuangan, saatnya bergeser untuk mengetahui manfaat dari inklusi keuangan dengan terciptanya keuangan yang lebih inklusif akan memberikan banyak sekali manfaat antara lain:

1. Meningkatkan efisien ekonomi

2. Mendukung stabilitas sistem keuangan

3. Mengurangi shadow banking atau irresponsible finance

4. Mendukung pendalaman pasar keuangan

5. Memberikan potensi pasar baru bagi perbankan

6. Mendukung peningkatan human development index (HDI) Indonesia berkontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional yang sustain dan berkelanjutan .

7. Mengurangi kesenjangan dan rigiditas low income trap sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang pada akhirnya berujung pada penurunan tingkat kemiskinan.

"Yuk kenali inklusi keuangan. Sobat OJK tahukah kamu apa itu inklusi keuangan? Mumpung lagi bulan inklusi keuangan nih, kita cari tahu yuk tentang inklusi keuangan dan apa saja manfaatnya," tulis @ojkindonesia, Kamis (20/10).