Pengelola obyek wisata diminta siapkan ruang istirahat laik untuk sopir bus
Merdeka.com - Pemerintah saat ini tengah gencar mempromosikan banyak obyek wisata. Dampaknya, perjalanan wisata meningkat, terutama yang rombongan menggunakan bus pariwisata.
Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, menilai program pemerintah ini tidak diikuti kesiapan pengelola obyek wisata. Terutama dalam menyediakan infrastruktur pendukung seperti ruang istirahat bagi para pengemudi bus pariwisata.
"Tidak adanya ruang tersebut mengakibatkan sopir bus tidur ala kadarnya dengan fasilitas yang minim kenyamanan dan tidak sehat. Padahal, ini sangat berpengaruh terhadap keselamatan penumpang juga," ujarnya pada merdeka.com, Minggu (17/12).
Sejauh ini, lanjutnya, yang sering terjadi adalah sopir bus tidur di ruang bagasi barang dengan buka baju karena udaranya panas. Atau cari lahan kosong di bawah pohon. Apalagi bus pariwisata yang dikendarainya kurang laik, turut menambah kelelahan pengemudinya, karena harus berhati-hati mengemudikannya.
"Ruang istirahat pengemudi di obyek wisata turut membantu mengurangi risiko kecelakaan lalu lintas di jalan raya," tuturnya.
Dia mencontohkan rest area atau tempat istirahat wisata untuk rombongan bus pariwisata menuju Kawasan Gunung Bromo di Jawa Timur yang dikelola Dinas Perhubungan Kab. Malang. Dilengkapi kantor pengelola, toilet, musala, ruang istirahat, serta warung penjual makanan dan minuman.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemudik Harus Tahu, Tips Berkendara Ala Sopir Bus Lintas Sumatera
Pengendara jangan sampai kekurangan cairan khusunya air putih yang harus selalu tersedia selama perjalanan.
Baca SelengkapnyaPesan Menhub Budi ke Pemudik: Jangan Naik Bus yang Pakai Sopir Tembak
Menhub Budi juga meminta para pemudik yang hendak berwisata agar tidak menggunakan bus pariwisata yang tidak layak.
Baca SelengkapnyaPerusahaan Bus Pariwisata ini Ternyata Milik Jenderal TNI, Sosoknya Pernah Jadi Kasad di Era 3 Presiden RI yang Berbeda
Sosok Jenderal bintang empat TNI yang punya Perusahaan Otobus (PO).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Sopir Bus PO Handoyo jadi Tersangka Usai 12 Penumpang Tewas, Melaju 80Km/Jam & Sempat Terguling
Kejadian itu juga menyebabkan 2 orang luka berat dan tujuh orang lainnya mengalami luka ringan.
Baca SelengkapnyaCerita Sesaat Setelah Sopir Bus Primajasa Terlibat Kecelakaan, Telepon Keluarga dengan Nada Lirih
Dengan suara bergetar Heri, sopir bus Primajasa yang selamat dari kecelakaan menghubungi keluarganya
Baca SelengkapnyaBus Pahala Kencana Tabrak Truk di Tol Tembalang, Dua Orang Meninggal, Lima Luka Ringan
Polisi saat ini masih memburu keberadaan sopir bus.
Baca SelengkapnyaBus Terguling di KM 99 Tol Cipali, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa
Polda Jabar pastikan tidak ada korban jiwa, untuk bus saat ini telah berhasil dievakuasi
Baca SelengkapnyaKecelakaan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, Warga: Awas Setrum, Banyak Korban
Terlihat kecelakaan melibatkan bus besar dan beberapa mobil di sekitarnya
Baca SelengkapnyaKorban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa dan Guru SMAN 1 Sidoarjo di Tol Ngawi jadi 2 Orang
Kasatlantas Polres Ngawi AKP M Sapari mengatakan pihaknya telah memeriksa Riwiyono (55), sopir bus PO Pratama Putra yang membawa para siswa SMAN 1 Sidoarjo.
Baca Selengkapnya