Pemerintah target implementasi B20 dimulai 1 September
Merdeka.com - Pemerintah berencana menerapkan perluasan penggunaan B20 yakni pencampuran minyak nabati pada solar non subsidi sebesar 20 persen bakal dimulai pada 1 September mendatang. Penerapan ini usai pemerintah merampungkan revisi Peraturan Presiden Nomor 61 Tahun 2014 tentang penggunaan Bahan Bakar Nabati.
"1 September, dengan asumsi perpres selesai, terus permen selesai. Perhitungan alokasi selesai, perpres ada perubahan sedikit barusan," ujar Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (1/8).
Pemerintah selanjutnya akan menunjuk Badan Usaha Bahan Bakar Nabati (BU BBN) dan Badan Usaha Bahan Bakar Minyak (BU BBM) untuk penyediaan B20. Hingga kini, sudah ada 19 BU BBN dan 14 BU BBM yang bakal ditunjuk langsung oleh pemerintah.
"Kita melakukan perhitungan penunjukkan langsung. Ada 19 BU BBN dan ada 14 BU BBM. Nah kombinasi ini harus di hitung exercise, nanti buat apa, nanti fairness nya terjaga, dan yang paling penting lagi efisiensi," jelas Rida.
Adanya penggunaan B20 nantinya negara dapat menghemat devisa sebesar USD 3,4 miliar dengan asumsi penggunaan B20 sebesar 4 juta Kiloliter (Kl). "Jadi 4 juta Kiloliter dikalikan misalkan MOP (Mid Oil Platts) nya sekarang 85 jadi kalau saya kira-kira Rp 50 triliun atau USD 3,4 miliar," jelasnya.
Rida menambahkan, BU BBN maupun BU BBM akan segera mempersiapkan infrastruktur penerapan B20. Selain itu BU BBN dan BU BBM juga akan menyediakan mitigasi dalam mempermudah penggunaan B20.
"Kita sudah sediakan pedoman juga, bagaimana mencampur, bagaimana menyimpan campurannya kaya gitu. Tapi meskipun begitu, kita pesannya di rapat itu bahwa law enforcement akan di dorong," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaPenyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setiap negara memiliki tingkat kemahalan bahan bakarnya. Berikut adalah daftar 10 negara dengan harga bahan bakar termahal.
Baca SelengkapnyaPemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaSaat ini buah kelapa menjadi komoditas yang potensial untuk dikembangkan menjadi bioavtur.
Baca SelengkapnyaPertamina siap menjalankan penugasan Pemerintah tersebut, dan melalui PT Pertamina Patra Niaga sebagai Subholding Commercial & Trading
Baca SelengkapnyaDari 10 Kg beras yang diberikan oleh pemerintah, telah memenuhi sepertiga dari kebutuhan bulanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSerangan Israel ke Rumah Sakit Indonesia di Gaza Terekam dalam Laporan Langsung Reporter TV
Baca Selengkapnya