Pembangunan Infrastruktur Dinilai Lebih Cocok Pakai Pembiayaan Syariah
Merdeka.com - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) II Kartika Wirjoatmodjo mengatakan, pembiayaan untuk pembangunan infrastruktur jangka panjang seperti jalan tol, pembangkit listrik, umumnya menggunakan skema pembayaran dari bank konvensional. Namun menurutnya, infrastruktur tersebut lebih cocok dengan pembiayaan syariah.
"Untuk pembangunan jangka panjang di Indonesia, sebenarnya struktur syariah adalah yang terbaik," ujar Kartika atau akrab disapa Tiko, saat menyampaikan sambutan dalam BSI Global Islamic Finance Summit 2023, Jakarta, Rabu (15/2).
Tiko menjelaskan mengapa pembiayaan syariah untuk infrastruktur jangka panjang lebih cocok dibandingkan dengan skema bank konvensional. Menurutnya, pola pembayaran pada bank konvensional umumnya memiliki jangka waktu yang pendek. Sementara pada pembayaran syariah, mempertimbangkan suatu aset harus mengikuti kondisi yang real.
"Kalau kita terbiasa di konvensional bank, terbiasa dengan pola pembayaran yang standar, dengan jangka waktu yang pendek sementara di syariah bank sebenarnya pola pembayaran dan pola dari aset ini harus mengikuti kondisi yang realnya oleh karena itu asep-aset yang membutuhkan jangka panjang seperti jalan tol properti pembangkit listrik sebenarnya sangat cocok dengan finance syariah compliance," jelasnya.
Dia juga tidak menampik saat ini BSI masih belum memiliki porsi yang cukup dalam pembiayaan infrastruktur jangka panjang. Hal ini disebabkan Bank Syariah Indonesia (BSI) belum mendalami secara spesifik bagaimana merestrukturisasi pola operasi satu perusahaan, dan menangkap secara tepat pendapatan dari sebuah proyek tersebut.
Sejak BSI didirikan pada tahun 2021 hasil merger tiga entitas BNI Syariah, BRI Syariah, dan Mandiri Syariah, segmen andalan BSI adalan konsumen dan ritel. Meski demikian, Tiko optimis perluasan cakupan segmen BSI akan menjadi katalis fungsi perbankan syariah dalam pendanaan.
"Kita memang mendorong agar ini menjadi katalis ke depan dan termasuk untuk masuk ke dalam global players," ucapnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ibu Kota Nusantara Uji Coba Kereta Otonom Tanpa Rel dan Taksi Terbang Pada Juli 2024
Baca SelengkapnyaSri Mulyani diandalkan dalam mengurus keuangan negara, Basuki menjadi tumpuan Jokowi dalam pembangunan infrastruktur.
Baca SelengkapnyaSaat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaAnggaran infrastruktur ini juga akan digunakan untuk membangun infrastruktur di IKN Nusantara.
Baca SelengkapnyaPenggunaan APBN untuk pembangunan infrastruktur Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara mencapai Rp68,59 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca SelengkapnyaAHY menjelaskan, berbagai program yang digagas oleh Presiden Joko Widodo hingga saat ini seperti pembangunan infrastruktur, akan tetap dilanjutkan.
Baca SelengkapnyaSelain bagi-bagi bantuan pangan, Jokowi akan meninjau dan meresmikan infrastruktur di Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya