Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

OJK Klaim Sektor Keuangan Stabil per Februari 2022, ini Indikatornya

OJK Klaim Sektor Keuangan Stabil per Februari 2022, ini Indikatornya Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso. ©Liputan6.com

Merdeka.com - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut saat ini stabilitas sektor keuangan masih terjaga, hal itu didukung dengan kinerja industri jasa keuangan yang terus menunjukkan tren membaik. Intermediasi perbankan per Februari 2022 melanjutkan tren peningkatan dengan pertumbuhan kredit sebesar 3,3 persen secara YoY, terutama ditopang oleh kredit UMKM ritel dan korporasi dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 8,75 persen dan 5,83 persen.

"Sementara itu dana pihak ketiga (DPK) meneruskan pertumbuhan double digit sebesar 11,11 persen yang utamanya didukung adanya kenaikan giro sebesar Rp 30,1 triliun," kata Ketua Dewan Komisioner OJK, Wimboh Santoso dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK II Tahun 2022, Rabu (13/4).

Risiko kredit per Februari 2022 tercatat dengan NPL gross terpantau sebesar 3,08 persen. Sementara itu, rasio NPF perusahaan pembiayaan stabil pada level 3,25 persen.

Orang lain juga bertanya?

Selanjutnya, likuiditas perbankan berada pada level yang memadai dengan rasio alat likuid terhadap non core deposit (AL/NCD) di level 153,13 persen, dan rasio AL/DPK di level 34,26 persen pada 30 Maret 2022.

"Ketahanan permodalan industri jasa keuangan yang ditunjukkan dengan CAR di perbankan jauh di atas threshold, yaitu mencapai 25,82 persen," ujar Wimboh.

Waspadai Tekanan Eksternal

Untuk industri keuangan non bank, penyaluran pembiayaan meningkat ke level Rp 372 triliun dan tumbuh positif sebesar 2,43 persen secara YoY, yang didorong oleh jenis pembiayaan modal kerja dan investasi dengan mayoritas sektoral mengalami pertumbuhan positif.

Selain itu, industri perasuransian berhasil menghimpun premi pada Februari 2022 ini sebesar Rp 18 triliun dengan premi asuransi jiwa sebesar Rp 11,9 triliun dan asuransi umum sebesar Rp6,1 triliun. Kemudian, penghimpunan dana di pasar modal hingga akhir hingga 5 April 2022 telah mencapai Rp 63,93 triliun dengan penambahan emiten baru sebanyak 17 emiten.

Wimboh menegaskan, OJK akan terus mengamati perkembangan kondisi perekonomian terhadap stabilitas sistem keuangan, terutama dampak dari berbagai kondisi global, perang antara Ukraina dan Rusia, normalisasi kebijakan di beberapa negara maju, serta adanya hyperinflation di beberapa negara.

"Tentunya, OJK akan terus bersinergi bersama KSSK dalam mengamati ini dan juga akan mengambil berbagai kebijakan dalam rangka memperkuat ketahanan sektor jasa keuangan dan menjaga KSSK, serta meningkatkan peran sektor jasa keuangan dalam mendorong akselerasi pemulihan ekonomi nasional, termasuk ekonomi hijau," pungkasnya.

Reporter: Tira Santia

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut
Begini Kondisi Sektor Jasa Keuangan Usai Jumlah Kelas Menengah Anjlok dan Deflasi 4 Bulan Berturut-turut

BPS mencatat Indonesia mengalami deflasi sejak bulan Mei-Agustus 2024. Tak hanya itu angka kelas menengah juga anjlok karena meningkatknya penduduk kelas bawah.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi

OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global
Sektor Jasa Keuangan RI Terjaga di Tengah Ancaman Geopolitik Timur Tengah & Pelemahan Ekonomi Global

Mahendra menyampaikan, kondisi ini dipengaruhi oleh dinamika ekonomi yang beragam di negara-negara utama, seperti Amerika Serikat, Eropa dan China.

Baca Selengkapnya
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS
OJK: Industri Perbankan Indonesia Tetap Solid di Tengah Tingginya Suku Bunga AS

Pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) pada September 2023 tercatat 6,54 persen yoy atau menjadi Rp8.147,17 triliun.

Baca Selengkapnya
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Risiko Geopolitika
OJK: Stabilitas Sektor Jasa Keuangan Terjaga di Tengah Meningkatnya Risiko Geopolitika

Rapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.

Baca Selengkapnya