Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Minyak tumpah di Balikpapan disebabkan buruknya peta navigasi laut Indonesia

Minyak tumpah di Balikpapan disebabkan buruknya peta navigasi laut Indonesia Pencemaran minyak di Balikpapan. ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi

Merdeka.com - Pengamat maritim yang juga Direktur National Maritime Institute (Namarin), Siswanto Rusdi, mengungkapkan insiden tumpahnya minyak di Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur disebabkan buruknya kualitas peta navigasi laut Indonesia.

Hasil investigasi Polda Kaltim mengungkapkan, tumpahan minyak tersebut berasal dari pipa bawah laut milik Pertamina dari Terminal Lawe-lawe, Penajam Paser Utara menuju Kilang RU V di Balikpapan yang putus. Diduga pipa terseret dan putus karena terkena jangkar kapal.

"Peta navigasi kita sangat bermasalah. Untuk daerah sepadat Balikpapan. Operasi pelayaran perlu peta termutakhir. Dengan perairan yang padat dengan pipa minyak, kenapa kapten melempar jangkar? Karena tidak ada di peta," ungkapnya dalam diskusi di Gado-gado Boplo, Jakarta, Sabtu (7/3).

Dia mengatakan bahwa insiden yang disebabkan buruknya kualitas peta navigasi bukan baru kali ini saja terjadi. "Saya ingat seperti Raja Ampat yang tiba-tiba menghancurkan terumbu karang. Ini dua kejadian yang sama di mana peta navigasi tidak termutakhirkan," jelas dia.

Oleh karena itu, peta navigasi laut perlu diperbaiki, terutama di daerah-daerah yang padat serta memiliki aset-aset vital bawah laut, seperti di Balikpapan.

"Paling tidak peta laut mutakhir, kemudian daerah yang sensitif dari manuver pelayaran. Artinya kita akan selalu menemukan kapal tersangkut, kapal tertubruk," tegasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

BMKG Pasuruan Catat 153 Kali Gempa Susulan di Tuban & Pulau Bawean Jatim Hingga Sabtu Pagi

Rentetan gempa Tuban sejak Jumat pagi dipicu sesar aktif di Laut Jawa.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Puluhan Hektare Lahan Pertanian di Lumajang Rusak dan Terancam Gagal Panen Setelah Diterjang Angin Kencang

Yulianto, salah seorang petani mengatakan lahannya terancam gagal panen atas kondisi kerusakan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Mudik Lebaran 2024, Pemudik di Lampung Antre 3 Jam untuk Masuk Kapal ke Merak

Ratusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.

Baca Selengkapnya
Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan

Gempa Tuban, 14 Bangunan Mengalami Kerusakan

Gempa dengan magnitudo 6,5 terjadi pukul 15.52 Wib yang berpusat dari 130 kilometer timur laut wilayah Tuban, dengan kedalaman 10 kilometer.

Baca Selengkapnya
Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi

Pertamina Investigasi Kasus Pertalite Tercampur Air di SPBU Bekasi

Peristiwa puluhan kendaraan mogok seusai mengisi BBM Pertalite di SPBU ini terjadi pada Senin (25/3) malam sekira pukul 21.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Kilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari

Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya
Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Keluhan Pemudik di Merak: Kami Sudah Sabar Semalaman, Tapi Belum Juga Masuk Kapal

Baca Selengkapnya