Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkop Teten Dukung Penuh Program 1.000 Desa Bambu

Menkop Teten Dukung Penuh Program 1.000 Desa Bambu Teten Masduki. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung penuh program 1.000 Desa Bambu yang diusulkan oleh Yayasan Bambu Lestari.

"Nah, ini bambu memang akan menjadi perhatian Kementerian Koperasi dan UKM, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), karena kita Kementerian Koperasi UMKM diminta oleh menteri LHK Untuk memanfaatkan tanah hutan sosial yang sudah diberikan ke masyarakat untuk dimanfaatkan ekonominya," kata Teten di Ruang Kerja Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta, Jumat (17/1).

Program 1.000 desa bambu akan menjadi salah satu prioritas yang akan dikembangkan dan diwujudkan dalam waktu dekat ini, dengan memanfaatkan tanah perhutanan sosial untuk kepentingan masyarakat daerah.

Selanjutnya, Menteri Teten mengungkapkan alasannya mendukung program 1.000 desa bambu ini. "Kenapa bambu, karena memang permintaan bambu itu cukup besar untuk industri furniture, alat-alat rumah tangga dan barang seni lainnya, dan kita punya tradisi di desa-desa di hampir seluruh Indonesia punya tradisi bambu," Ungkapnya.

Memang desa-desa di Indonesia seperti di Jawa, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Sumatera, Kalimantan, itu banyak bambu dan tanah yang bisa dimanfaatkan. Tinggal bagaimana, sebagai Kementerian ikut andil dalam mengembangkan model bisnisnya, agar tumbuh.

Model bisnis yang digunakan berupa kemitraan antara rakyat dengan pengusaha besar, yang akan menjadi pengamat daripada bambunya.

"Jadi nanti makanya kita akan coba Scaling Up, bambu yang diminta pasar itu yang seperti apa, lalu prosesnya nanti dibuat sampai setengah jadi di desa-desa, nanti di diambil oleh industri, nah ini saya kira akan bambu juga punya expect ekologi," jelasnya.

Teten mengatakan sudah melihat analisa usaha bambu ini, yang bisa digunakan untuk menjawab isu lingkungan serta isu tentang kemiskinan. Sementara itu, menurutnya tidak sulit untuk mengenalkan bambu kepada masyarakat. "Nanti ini yang akan kita jadikan proyek besar kerjasama koperasi UMKM, dengan usaha besar dalam pengembangan bambu," ungkapnya.

Kendati begitu, Menteri Teten tidak mengatakan secara jelas target waktu pelaksanaan program tersebut, karena di beberapa daerah model bisnisnya sudah mulai digerakkan, seperti di NTT, Jawa Barat, dan di desa-desa lainnya.

"Iya ini bisa secepatnya sih, ada beberapa yang sebenarnya sudah jalan, di NTT modelnya sudah ada, di Kabupaten sudah ada di desa-desa di Jawa Barat juga sudah ada, tadi saya bawa petani dari Jabar Selatan, di Jabar Selatan sudah siap petani-petaninya ikut program ini," pungkasnya.

Kerja Sama Dengan IKEA

Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki menyatakan siap bekerjasama dengan IKEA dalam memasok bahan baku bambu.

"Saya tahu IKEA pun akan datang ke sini, karena memang mereka membutuhkan bambu. Nah ini saya kira harus ditangkap, karena IKEA saya tahu mereka juga mencoba jajaki kerjasama dengan Malaysia," kata Teten.

Menurutnya, penting sekali memanfaatkan peluang yang datang, sehingga bisa mengembangkan program 1.000 desa bambu, sehingga bisa menghidupkan pertumbuhan ekonomi di daerah melalui bambu. "Selama ini potensi bambu sebagai kekuatan ekonomi masyarakat belum dilirik, karena pemanfaatan bambu masih terbatas, hanya untuk alat-alat rumah tangga, sangkar burung, nah belum masuk ke industri perkayuan timber," jelasnya.

Dia pun membandingkan dengan negara China dan Jepang, sebagai negara yang aktif menggunakan bambu dalam kegiatan industrinya. Padahal sebenarnya produk bambu Indonesia lebih unggul dan produktif daripada China.

"Karena kita musimnya, luas lahan kita bisa lebih sempit kebutuhannya karena 4 kali lipat produktivitasnya dibandingkan bambu yang di Jepang dan China," ungkapnya.

Dia memaparkan penjelasan dari pertemuan dengan Yayasan Bambu Lestari, yakni kualitas bambu punya Indonesia empat tahun sudah bisa dipanen, dan kerapatan bambunya melebihi kayu ulin. Kayu ulin sendiri baru bisa dipanen setelah 200 tahun.

Nantinya, sisa pengelolaan bambu seperti seratnya bisa digunakan untuk bio massa pembangkit listrik, atau pengganti batu bara.

"Jadi manfaatnya banyak banget untuk konservasi bagus, jadi saya kira ini masuk dalam komoditi unggul, karena punya impact sosial ekonomi bagi masyarakat kelas bawah dan juga konservasi," pungkasnya.

Reporter: Tira

Sumber: Liputan6.com

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN Dukung Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Asalkan Begini Caranya

BTN berharap pemerintah dengan cepat mengambil keputusan terkait hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Bulog Lanjutkan Program Bantuan Pangan Beras untuk Penuhi Kebutuhan Penduduk Indonesia

Keberhasilan Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Beras pada tahun 2023 kembali dilanjutkan dengan penyaluran program yang sama untuk tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Menteri Airlangga Buka-bukaan Soal Tujuan Penyaluran Bansos untuk 22 Juta Masyarakat Penerima

Airlangga menjelaskan berbagai bantuan sosial yang diberikan pemerintah adalah program yang dijalankan setiap tahun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Berkantor di Desa Bumiharjo, Bupati Ipuk Gali Berbagai Potensi Pertanian

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, kembali melaksanakan program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa).

Baca Selengkapnya
Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota

Janji Mahfud untuk Orang Desa: 17 Juta Lapangan Kerja dan Akses Jalan ke Kota

Program 1 desa 1 faskes 1 nakes menjadi prioritas Ganjar-Mahfud dalam menahkodai pemerintahan selanjutnya.

Baca Selengkapnya
Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Kalurahan Pleret Bangun Kios Baru Manfaatkan Program Desa Brilian, Begini Dampaknya Bagi Pelaku UMKM

Mereka memanfaatkan bangunan senilai Rp500 juta hasil Program Desa Brilian. Namun mereka dikenakan tarif sewa lebih mahal untuk bisa berjualan di sana.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Dirut Bulog Jelaskan Duduk Perkara Beras SPHP Memuat Stiker Capres Tertentu

Bayu menjelaskan bahwa SPHP merupakan program pemerintah melalui Badan Pangan Nasional yang dilaksanakan oleh Bulog dalam rangka menjaga stabilitas harga beras.

Baca Selengkapnya
Intip Program Sedekah Sampah di Tulungagung, Solusi Masalah Lingkungan dan Kemiskinan

Intip Program Sedekah Sampah di Tulungagung, Solusi Masalah Lingkungan dan Kemiskinan

Pemkot Tulungagung punya program unik sedekah sampah, selain mengatasi masalah lingkungan, program ini juga bantu warga miskin.

Baca Selengkapnya
Ubah Penampungan Sampah Jadi Sumber Cuan, Desa di Gresik Ini Jamin Semua Warga Hidup Berkecukupan

Ubah Penampungan Sampah Jadi Sumber Cuan, Desa di Gresik Ini Jamin Semua Warga Hidup Berkecukupan

Pemerintah desa ini punya pabrik beras hingga alat pertanian untuk mendukung aktivitas bertani warganya

Baca Selengkapnya