Menko Darmin: Pemangkasan Pertumbuhan Ekonomi oleh Bank Dunia Tak berpengaruh ke RI
Merdeka.com - Bank Dunia (World Bank) baru saja merevisi target pertumbuhan ekonomi global menjadi 2,6 persen. Angka tersebut turun 0,3 persen dari proyeksi semula sebesar 2,9 persen.
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan koreksi pertumbuhan ekonomi dunia oleh Bank Dunia tidak akan mempengaruhi Indonesia secara langsung.
"Hal ini karena AS dan China yang tidak bisa ditebak. Jadi banyak orang jadi pesimis. Namun bagaimana dampaknya? Dampak negatif pada ekonomi kita pasti ada, namun tidak langsung dalam skala besar tapi ada," jelasnya saat mengadakan press conference di kediaman dinasnya di Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan, Rabu (5/6).
Namun demikian, Darmin percaya bahwa ekonomi dunia memang akan melambat yang dipicu perang dagang antara AS dan China. Sebab, kondisi ini akan mempengaruhi ekspor Indonesia.
Darmin mengatakan, perekonomian Indonesia masih terbilang aman meskipun sedikit mengalami gangguan karena masih ada faktor lain yang membuatnya terjaga, salah satunya yaitu meningkatnya peringkat kredit utang jangka panjang Indonesia dari BBB- menjadi BBB oleh S&P global rating.
"Nah kalau saya bilang tadi ekonomi kita masih relatif oke karena ada faktor-faktor lain. Lihat itu saja S&P. Meskipun perekonomian global melambat dan Indonesia juga kena imbas, tapi karena ada faktor lain jadi masih ada investor yang tetap berinvestasi, banyak yang mau," tandasnya.
Sebelumnya, lembaga pemeringkat internasional Standard and Poor's/ S&P global rating menaikkan peringkat kredit utang jangka panjang Indonesia atau sovereign credit rating Indonesia dari BBB- menjadi BBB dengan outlook atau prospek stabil pada Jumat (31/5).
Selain itu, S&P juga menaikkan peringkat utang Indonesia jangka pendek menjadi A-2 dari A-3. Kenaikan peringkat tersebut mencerminkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat dan dinamika kebijakan yang mendukung.
Reporter; Ayu Lestari Wahyu Puranidhi
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Ekonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaJepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga: Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding AS dan China
Artinya, Indonesia mengalami pertumbuhan ekonomi tinggi dan angka inflasi relatif bagus dan rendah.
Baca SelengkapnyaJadi Fasilitator Pertumbuhan Ekonomi, Perbankan Fokus Terapkan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Perbankan menjalankan peran sebagai fasilitator pertumbuhan dan penyetaraan ekonomi masyarakat di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaBI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Global Masih Belum Stabil, Diprediksi Cuma Tumbuh 3,0 Persen
Dua faktor ini menjadi penyebab pertumbuhan ekonomi global terganggu, bahkan lebih rendah dari proyeksi tahun lalu.
Baca Selengkapnya