Menko Darmin Akui Kebijakan DNI Rawan di Tahun Politik
Merdeka.com - Pemerintah mengeluarkan revisi kebijakan Daftar Negatif Investasi (DNI) bersamaan dengan dikeluarkannya Paket Kebijakan Ekonomi XVI. Dengan adanya kebijakan ini, maka peluang Penanaman Modal Asing (PMA) untuk berinvestasi di Indonesia akan semakin luas di beberapa bidang.
Hal ini pun sempat menuai berbagai macam tanggapan. Sebab dikeluarkan beberapa bulan menjelang tahun politik Pemilihan Presiden (Pilpres) dan Pemilihan Legislatif (Pileg).
Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, kebijakan ini memang akan menimbulkan kisruh. Meski demikian, hal ini harus segera dilakukan untuk menarik lebih banyak investor.
"Kita menghadapi itu kita tahu ini tahun politik tapi kita tidak bisa berpikir politik saja tapi kita perlu untuk melakukan apa yang perlu kita lakukan di bidang ekonomi ya kita lakukan," ujar Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Senin (19/11).
Menko Darmin menjelaskan, keputusan ini juga dilakukan dengan mempertimbangkan defisit transaksi berjalan yang terus melebar. Meskipun masih berada dalam batas wajar.
"Kita itu kan di bidang ekonomi mengalami persoalan dan fakta-fakta bahwa transaksi berjalan defisitnya walaupun enggak besar sekali, tapi cukup merepotkan kita," jelasnya.
Menko Darmin berharap keputusan ini bisa mengurangi defisit transaksi berjalan. Meskipun kebijakan tersebut tidak akan berdampak secara langsung karena baru bisa dirasakan dalam jangka waktu menengah dan waktu yang akan datang.
"Kita ingin supaya defisit (CAD) ini berkurang secara bertahap. Tapi enggak mungkin berkurang secara drastis dari mana perusahaannya. Kan itu harus investasi dulu baru keluar hasilnya. Itu akan mempengaruhi buka transaksi berjalanya, tapi pasangan dari transaksi berjalan yakni transaksi financial," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bupati Dico Dinilai Mampu Tingkatkan Peluang Investasi di Kendal Lewat Pemberian Insentif
Upaya konsolidasi dan koordinasi antara pemerintah pusat dan daerah jadi hal yang krusial guna menggenjot investasi di dalam negeri
Baca SelengkapnyaPaparkan Realisasi Investasi, Menteri Bahlil: Mudah-mudahan Saya Enggak Dikasih Nilai 11/100
Dia berharap agar penerus kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mampu mempertahankan stabilitas ekonomi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaStaf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Investasi Mulai Mengalir ke Indonesia, Investor Pantau Hal Ini Usai Pemilu 2024
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPatut Dicoba, Begini Resolusi Investasi 2024 untuk Masyarakat Berusia 18-35 Tahun
Masyarakat Indonesia diajak dan diingatkan untuk konsisten dan bijaksana dalam membuat Keputusan investasi.
Baca SelengkapnyaPolitik Dinasti Disebut Tak akan Berdampak Buruk ke Ekonomi, tapi Ada Syaratnya
Syaratnya adalah ada orang lain yang bukan bagian keluarga Kepala Negara tadi juga mendapatkan porsi dan hak yang sama.
Baca SelengkapnyaMasuk Tahun Politik, Pengusaha Korsel Pilih 'Wait and See' Buat Investasi di IKN
Hal ini tidak lepas proses pemilihan presiden-wakil presiden Indonesia pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Terbitkan Aturan Baru, Diklaim Mampu Tingkatkan Daya Saing Ekonomi Nasional
Tujuan aturan ini untuk memudahkan pelaku usaha dalam mendukung peningkatan daya saing ekonomi.
Baca Selengkapnya