Mengukur tingkat keamanan kartu kredit di Indonesia
Merdeka.com - Kartu kredit yang baru beredar sudah ditanam chip di dalamnya. Memang jadi lebih aman, tapi bukan berarti kebal pembobolan. Di Indonesia kasus pembobolan kartu kredit sudah tak terhitung, mulai pembobolan kartu kredit hitungan jutaan sampai dengan ratusan juta.
Ketua Umum Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI) Darmadi Sutanto mengatakan kurangnya sosialisasi dari perbankan kepada masyarakat pengguna kartu kredit juga menjadi pemicu kasus-kasus tersebut bermunculan. Dengan adanya aturan Bank Indonesia sejak awal tahun bahwa perbankan mewajibkan pemberian PIN 6 digit dapat meminimalisir kejahatan tersebut.
"Kalau di luar negeri belum semuanya menggunakan chip, sementara di Indonesia juga begitu, tetapi malah penggunaan kartu kredit di luar negeri tidak aman. Di Indonesia sendiri kejahatan kartu kredit sudah turun 30 persen setelah penggunaan kartu kredit menggunakan chip," ujar dia kepada merdeka.com, Jakarta, Sabtu (5/12).
Sementara Data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan, penggunaan electronic banking, perbankan paling banyak menanggung kerugian dari penggunaan kartu kredit. Sepanjang semester I tahun ini, penggunaan kartu kredit menyumbang 73,14 persen kerugian bank.
Deputi Komisioner Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Irwan Lubis memaparkan, dalam beberapa periode terakhir jumlah nasabah, frekuensi dan nilai transaksi electronic banking di Indonesia menunjukkan perkembangan signifikan. Frekuensi penggunaan electronic banking meningkat dari 3,79 miliar pada 2012, 4,73 miliar di 2013, dan 5,69 miliar pada 2014.
Sedangkan volume penggunaan electronic banking meningkat mulai dari Rp 4.441 triliun pada 2012, Rp 5.495 triliun di 2013, dan Rp 6.447 triliun pada 2014.
"Sejalan dengan tingginya pertumbuhan penggunaan electronic banking, perbankan juga harus mensosialisasikan fasilitas yang ada di dalamnya. Perlu ada edukasi untuk nasabah. Tujuannya meminimalisir kerugian yang timbul dari penggunaan electronic banking," jelas Irwan.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit didukung oleh kinerja penjualan dan investasi korporasi yang diperkirakan terus meningkat.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Umumnya, masalah ini terjadi karena terlambat menarik kartu setelah melakukan transaksi di mesin ATM.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaKartu ini dapat digunakan untuk berbagai tiket masuk, termasuk di Taman Margasatwa Ragunan, Monumen Nasional, Taman Impian Jaya Ancol dan lainnya.
Baca SelengkapnyaAngka ini menunjukkan bahwa Program Kartu Prakerja berdampak positif ke perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaIndustri perbankan melanjutkan tren pertumbuhan yang positif, dengan kredit tetap tumbuh double digit di bulan Februari.
Baca Selengkapnya