Merdeka.com - Kabar penyebaran hoaks kembali menyerebak di Indonesia. Baru-baru ini, kabar palsu mengenai pencoblosan kontainer berisi jutaan surat suara yang dicoblos.
Hoaks ternyata tidak hanya merugikan reputasi penyebar, ada pula kerugian materil hingga puluhan juta pada rumah sakit dan bandara. Ini sudah terjadi sebelumnya di beberapa negara.
Di Inggris, sebuah hoaks via telepon pada 2017 merugikan pihak rumah sakit sebesar 2.465 pound sterling atau Rp 45 juta menurut kurs saat ini (1 pound sterling = Rp. 18.087). Itu merupakan ongkos yang dikeluarkan untuk pengiriman ambulans pada kasus hoaks tersebut.
Ongkos besar lainnya akibat hoaks juga harus diderita bandara Manchester. Di tahun 2014 ketika muncul hoaks bom di maskapai Qatar Airways. Dikutip dari The Guardian, Senin (7/1/2019), pengamat industri penerbangan menyebut evakuasi massal penumpang akibat hoaks ini memberikan kerugian puluhan ribu pound sterling atau ratusan juta rupiah.
Siapa yang akhirnya rugi dalam kasus hoaks tersebut? Yang memikul kerugian adalah para pembayar pajak karena dana yang keluar untuk menanggulangi kasus itu diambil dari pajak.
Tak hanya uang, hoaks juga bisa memberikan kerugian tidak terbatas. Ini terjadi di India ketika hoaks yang tersebar di WhatsApp membuat massa gelap mata dan merugikan diri orang lain.
Salah satu kasusnya, dua orang pria dihajar oleh puluhan warga karena ada hoaks yang menyebut mereka berdua akan melakukan pembunuhan dan menjual anggota tubuh, demikian laporan Reuters. Beruntung kedua pria itu selamat.
Namun, nasib berbeda dialami Shantadevi Nath. Akibat hoaks WhatsApp tentang penculik, wanita itu merenggang nyawa setelah dikepung dan dihajar 100 orang massa, sampai kemudian terkuak bahwa ia hanyalah seorang pengemis.
Sebelumnya, Kepala Kantor Staf Kepresidenan Moeldoko menilai Badan Koordinasi (Bako) Humas Pemerintahan, baik di daerah dan kementerian belum berperan maksimal tangkal hoaks di dunia maya. Dia pun meminta humas pemerintahan daerah agar lebih gencar bergerilya di dunia internet.
"Sebenarnya belum bisa membuat keseimbangan antara masifnya berita hoaks di internet. Kita belum bisa mengimbanginya," ujar Moeldoko pada acara Sinergi Aksi Informasi dan Komunikasi Publik (SAIK) 2018 di Novotel, Kota Tangerang, Senin, 3 Desember 2018.
Dia pun meminta humas di tiap pemerintahan daerah bergerak cepat dalam mengaktifkan media sosialnya dan sarana informasi serta komunikasi lain dalam dunia maya. Sebab, di Indonesia sendiri pengguna internet mencapai 142 juta orang.
"Orang di mana pun sudah melek internet, terutama media sosial. Makanya medsos itu seperti sarana luar biasa berkembangnya isu-isu politik dan SARA, ini mendorong (isu politik dan SARA) di posisi teratas," tutur Moeldoko.
Reporter: Tommy Kurnia
Sumber: Liputan6.com [idr]
Baca juga:
Cerita Mega Mau Pinjam Ponsel Cucu Buat Balas Penyebar Hoaks: Pengecut Kamu
Rumah Mau Digeruduk, Arya Sinulingga Akan Jamu Andi Arief dengan Kopi Lampung
Soal Surat Suara Tercoblos, Demokrat Sebut Andi Arief Cegah Tsunami Politik
Polri Kantongi Identitas Dalang Hoaks 7 Kontainer Surat Surat Tercoblos
Polisi Tangkap Lagi Penyebar Hoaks 7 Kontainer Surat Suara Tercoblos
Jika Syarat ini Terpenuhi, Sri Mulyani Siap Cairkan Rp 7,5 T untuk Garuda Indonesia
Sekitar 4 Menit yang laluMenteri Sri Mulyani Ungkap Subsidi Berpotensi Jebol Lewati Rp 500 T Tahun ini
Sekitar 13 Menit yang laluRevisi Turun, Menkeu Sebut Defisit APBN 2022 Diproyeksi 3,9 Persen
Sekitar 1 Jam yang laluIndonesia Waspada Dampak Resesi Ekonomi Amerika
Sekitar 2 Jam yang laluRamai-Ramai Setop Ekspor, BPS: 4 Pangan Impor Ada Kenaikan Harga Tapi Tak Signifikan
Sekitar 2 Jam yang laluTarif Listrik Naik, BPS Proyeksi Inflasi Juli Berpotensi Meningkat
Sekitar 3 Jam yang laluTertinggi dalam 5 Tahun, Inflasi Juni 2022 Capai 4,35 Persen
Sekitar 3 Jam yang laluPendaftaran BBM di Website MyPertamina untuk Lindungi Hak Subsidi Masyarakat Rentan
Sekitar 4 Jam yang laluLelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain
Sekitar 6 Jam yang laluSubsidi BBM Dinikmati 60% Orang Kaya, Pertamina Upayakan Mekanisme Pendaftaran
Sekitar 6 Jam yang laluHari ini, Tarif Listrik Resmi Naik dan Pembukaan Pendaftaran Beli Pertalite & Solar
Sekitar 7 Jam yang laluBerdayakan UMKM, Pemprov Jateng Raih Merdeka Award 2022
Sekitar 17 Jam yang laluDomino's Pizza Indonesia Ekspansi Gerai ke-200 di Pekanbaru, Riau
Sekitar 17 Jam yang laluTerima Merdeka Award 2022, Pemprov Jabar Target Bawa UMKM RI Mendunia
Sekitar 17 Jam yang laluMengenang Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo, Sosok Kakek yang Hangat dan Dekat dengan Cucu
Sekitar 33 Menit yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluLuhut Bongkar Rahasia, Kisah di Balik Jokowi Sering Merotasinya Sebagai Menteri
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Jokowi Lupa Sapa Zulkifli Hasan dan Hadi Tjahjanto di Sidang Kabinet Paripurna
Sekitar 1 Minggu yang laluCerita Reshuffle Kabinet Jokowi
Sekitar 1 Minggu yang laluMomen Hangat Pertemuan Jokowi dan Putin di Istana Kremlin
Sekitar 4 Jam yang laluPuluhan Tahun Hidup di Hutan & Pertama Kali Ke Jakarta, Mak Otoh Ingin Ketemu Jokowi
Sekitar 4 Jam yang laluCEK FAKTA: Tidak Benar Anak-anak di Rusia Nyanyi Indonesia Raya Untuk Sambut Jokowi
Sekitar 4 Jam yang laluTiba di Abu Dhabi, Jokowi Bertemu Investor dan Pebisnis PEA Usai Salat Jumat
Sekitar 6 Jam yang laluKorea Utara Sebut Wabah Covid Muncul Setelah Warga Sentuh "Benda Alien"
Sekitar 29 Menit yang laluKasus Covid-19 Meningkat, Pemerintah Ketatkan Aturan Masker di Luar Ruangan
Sekitar 38 Menit yang laluLelah dengan Lockdown, Miliarder Video Game China Ingin Pindah ke Negara Lain
Sekitar 6 Jam yang laluMenghapus Subsidi BBM yang Tinggal Janji
Sekitar 1 Hari yang laluHarga BBM Shell Kembali Naik, Bagaimana dengan Pertamina?
Sekitar 3 Minggu yang laluTerungkap Bule Gondrong Jaga Ketat Jokowi di Bandara Polandia Ternyata Secret Service
Sekitar 3 Jam yang laluPutin Minta Pemimpin G7 Setop Minum Alkohol Setelah Foto Tanpa Bajunya Ditertawakan
Sekitar 3 Jam yang laluAdvertisement
Advertisement
Ingatlah untuk menjaga komentar tetap hormat dan mengikuti pedoman komunitas kami