Mendag Janji Tak Impor Cabai dan Bawang Merah Walaupun Harga Mahal

Merdeka.com - Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menegaskan tidak akan membuka keran impor untuk komoditas cabai dan bawang merah meski harganya melambung. Hal ini ditegaskan Mendag Zulhas usai menyambangi Kantor Kementerian Pertanian di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan pada Senin (20/6).
Di dampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Mendag Zulhas menyebut kebijakan untuk tidak mendatangkan komoditas cabai dan bawang merah impor demi melindungi kesejahteraan petani.
"Yang ga perlu (impor) misalnya cabai, bawang merah. Kalau bawang merah impor kan hancur (petani) yang di Tegal, yang di Brebes, kasihan. Saya kira begitu," kata Mendag Zulhas dikutip melalui akun youtube Kementerian Pertanian, Senin (20/6).
Mendag Zulhas menyampaikan, kenaikan harga cabai rawit dan bawang merah yang terjadi belakangan ini lebih dipengaruhi oleh siklus musiman. Hal ini diperkuat dengan pernyataan sejumlah pedagang yang dia dengar langsung saat melakukan kunjungan ke beberapa sejumlah pasar di wilayah Jakarta.
"Seperti bawang merah, cabai keriting, cabai rawit, itu kan ada musim. Orang pasar juga saya tanya, biasa pak kalau musim gini harganya naik. Biarlah pak untuk petani agar ada bonus tahunan," jelas Mendag Zulhas.
Akan tetapi, pihaknya akan terus memperkuat sinergi bersama Kementerian Pertanian untuk mengendalikan persoalan kenaikan harga cabai dan bawang merah dalam akhir-akhir ini melalui integrasi data distribusi. Mengingat, lonjakan harga yang terjadi berpotensi mempengaruhi laju inflasi di tengah pemulihan ekonomi nasional.
"Kepentingan pertanian dan kepentingan konsumsi kita mesti erat kerja samanya, maka saya kemari," tutupnya.
Harga Kebutuhan Pokok Mahal
Harga beberapa kebutuhan pokok di Kabupaten Aceh Besar dan Kota Banda Aceh terus mengalami kenaikan dalam beberapa waktu ini. Termasuk untuk komoditas cabai merah yang harganya hingga mencapai angka Rp100.000 per kilogram.
"Banyak barang naik, untuk cabai merah sudah mencapai Rp100.000 per kilogram, dari harga dua hari lalu Rp85.000 per kilogram," kata pedagang pasar Keutapang, Kamal, di Aceh Besar, seperti ditulis Antara, Rabu (15/6).
Kamal menyampaikan, tak hanya cabai merah, beberapa bahan pokok lain juga terjadi kenaikan harga seperti cabai rawit, tomat, bawang merah serta kebutuhan lainnya. Hanya saja tidak terlalu tinggi.
Kamal menyebutkan, untuk hari ini harga cabai cabe rawit juga naik menjadi Rp50.000 per kilogram dari sebelumnya Rp45.000 per kilogram, kemudian bawang merah peking dari Rp15.000 menjadi Rp25.000 per kilogram.
"Jadi memang hampir semua barang naik dalam beberapa hari ini, harga tomat juga naik Rp2.000," ujar Kamal.
Hal senada juga disampaikan pedagang sembako lainnya, Irman mengatakan bahwa kenaikan harga bahan pokok terutama cabai, kondisi ini terjadi karena kebanyakan barangnya didatangkan dari luar Aceh.
"Harga naik karena banyak barang luar, pasokan petani lokal kurang, apalagi banyak petani lokal jual keluar karena harganya lebih mahal," kata Irman.
Menurut Irman, besar kemungkinan harga cabai merah bakal terus naik, mengingat barangnya masih sangat kurang sejak bulan lalu.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Ada Reuni 212 di Monas, Polisi Rekayasa Lalu Lintas Mulai Sabtu Dini Hari
Ditlantas Polda Metro Jaya bersiap memberlakukan rekayasa lalu lintas di kawasan Monas untuk mengantisipasi potensi kemacetan saat Reuni 212.
Baca Selengkapnya

Ukuran dan Harga Tetap Sama, Begini Cara Pengusaha Roti di Jakarta Siasati Kenaikan Harga Bahan Baku
Proses produksi juga tetap dilakukan setiap hari, agar rotinya bisa tetap terjaga dan memberikan kepuasan kepada konsumen.
Baca Selengkapnya

Diselingkuhi Kekasihnya, ART di Jaktim Tewas Gantung Diri
MA nekat gantung diri karena diselingkuhi oleh sang kekasih
Baca Selengkapnya

Terkuak, Ini Penyebab Mahalnya Harga Cabai Rawit Mencapai Rp100.000 per Kg
Penyebab lonjakan harga cabai rawit adalah masalah distribusi. Akibatnya sebaran komoditas cabai tidak merata dan menyebabkan terjadinya disparitas harga.
Baca Selengkapnya

5.734 Personel Polisi Diterjunkan Amankan Reuni 212 di Monas Besok
ribuan personel pengamanan akan diterjunkan untuk mengawal Munajat Kubro 212 di Monas
Baca Selengkapnya

Inflasi November Naik karena Mahalnya Harga Pangan, Terutama Cabai
Tercatat, tingkat inflasi pada Oktober 2023 hanya sebesar 0,17 persen secara month to month.
Baca Selengkapnya

Fakta Sosok Kiki Fatmala, Melejit Usai Bintangi 'Si Manis Jembatan Ancol' hingga Berjuang Melawan Kanker Paru-Paru Stadium 4
Kiki Fatmala populer usai bintangi sinetron Si Manis Jembatan Ancol sebagai hantu cantik bernama Mariam.
Baca Selengkapnya

Ada Kasus Pneumonia, Sandiaga Uno Bakal Evaluasi Turis China yang Masuk Indonesia
Kasus pneumonia di China tengah meningkat saat ini, khususnya menyerang anak-anak.
Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Banyak Persoalan Jakarta Perlu Dibenahi
Erwin Aksa menyampaikan masih banyak permasalahan yang terjadi di tengah masyarakat Jakarta.
Baca Selengkapnya

Setelah ASEAN, Bank Indonesia Ingin QRIS Bisa Dipakai di Dubai
Bank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca Selengkapnya

OJK Catat Pertumbuhan Kredit Melambat: Wajar Karena Rebound dari Pandemi
OJK mencatat pertumbuhan kredit dan DPK melambat dibanding tahun lalu.
Baca Selengkapnya

FOTO: Harga Cabai Rawit Merah Masih Tinggi Tembus Rp85 Ribu di Pasar Tradisional Jakarta
Harga cabai rawit merah di pasar tersebut mengalami lonjakan dari Rp.65.000 per kilogram menjadi Rp.85.000 per kilogram.
Baca Selengkapnya