Libur Natal dan Tahun Baru, penumpang kereta api meningkat 6 persen
Merdeka.com - Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri memprediksi jumlah penumpang kereta api pada libur Natal dan Tahun Baru 2018 meningkat 5-6 persen dibandingkan dengan tahun 2016.
Pada tahun lalu, jumlah penumpang sekitar 265.110 per hari, sedangkan di tahun ini 278.552 penumpang per hari.
"Kenaikan sekitar 5 persen-6 persen jumlah penumpang selama masa Nataru (Natal dan tahun baru)," katanya di Stasiun Gambir, Jakarta, Jumat (22/12).
Sementara itu, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI) Edi Sukmoro menjelaskan jelang libur Natal dan Tahun Baru 2018, penjualan tiket KA secara nasional sudah mencapai 68 persen. Di mana untuk tiket KA perjalanan mudik sudah ludes terjual.
"Sekarang total kurang lebih 68 persen terbeli tiket. Tapi perlu diingat bahwa yang menuju ke mudik itu habis, sisa banyak itu bangku kembali," ujar Edi.
Meski penjualan tiket mudik sampai tanggal 2 Januari 2018 sudah habis, akan tetapi masyarakat tidak perlu khawatir. Sebab menurutnya, bisa saja penumpang membatalkan pembelian tiket KA dan beralih ke moda transportasi lain.
Saat ini, PT KAI menyediakan 40.666 tiket per hari selama masa angkutan natal 2017 dan tahun baru 2018.
"Jadi jangan mengatakan sudah habis kok sekarang masih ada, jadi di situ ada juga orang membatalkan mungkin ubah moda transportasi, mungkin mudik bareng keluarga, tapi yang pasti sudah 68 persen," tandas Edi.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan survei, 55 persen dari penumpang KCIC diketahui menggunakan layanan ini untuk berwisata.
Baca SelengkapnyaJumlah itu meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama di pekan sebelumnya.
Baca SelengkapnyaCalon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI menjelaskan bahwa kebijakan ini diberlakukan untuk menjaga kenyamanan bersama serta menegakkan tata tertib di dalam kereta api.
Baca SelengkapnyaPenambahan frekuensi perjalanan kereta api tersebut ditujukan untuk mengantisipasi peningkatan volume pelanggan di libur panjang akhir pekan.
Baca SelengkapnyaKereta api masih menjadi moda transportasi pilihan masyarakat saat bepergian.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan data Kementerian Perhubungan, jumlah orang yang akan bepergian di musim libur akhir tahun mencapai 107 juta orang.
Baca SelengkapnyaPrediksi volume penumpang KA antar kota selama 14 hari musim mudik dan balik lebaran 2024 mencapai 3,2 juta orang, naik 15,12 persen.
Baca SelengkapnyaVolume kendaraan yang melintas di jalur utama Cianjur, meningkat hingga 100 persen dibandingkan hari biasa.
Baca Selengkapnya