Lawan Virus Corona, Gubernur Ganjar Perbanyak Rumah Sakit di Jawa Tengah
Merdeka.com - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo mengaku sudah melakukan mitigasi terhadap penyebaran virus corona di wilayahnya. Sebagai upaya penanganan, pihaknya pun tengah memperbanyak rumah sakit yang bisa digunakan sebagai ruang isolasi.
"(Penanganan corona) ya jalan terus, pokoknya protokol kesehatannya mesti kita siapkan, rumah sakit (RS) diperbanyak," kata dia di Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (9/3).
Selain memperbanyak rumah sakit, Ganjar juga tak henti mengingatkan kepada seluruh masyarakat Jawa Tengah untuk menjaga kesehatan diri dari kegiatan sehari-hari.
"Sering-sering mencuci tangan, olahraga, makan buah dan sayur, istirahat cukup, yang sakit pakai masker," katanya.
Di samping itu, pihaknya juga secara rutin memerintahkan seluruh petugas kebersihan di manapun agar membersihkan tempat-tempat yang sering dipegang orang. Baik itu transportasi umum, kantor, hingga lainnya.
"Ini pergerakannya mesti simultan, masyarakat nggak perlu panik. Dan pemerintah bekerja lebih," katanya.
Panic Buying Tidak Terjadi di Jawa Tengah
Terkait dengan panic buying, Ganjar memastikan sejauh ini tidak terjadi di wilayah yang ia pimpin. "Sampai hari ini nggak ada, aku baru lihat yang pertama itu saja sih," tandas dia.
Seperti diketahui, Pemerintah Indonesia kembali mengumumkan 13 orang yang positif terpapar virus corona (Covid-19) di Indonesia. Dua kasus di antaranya adalah warga negara asing (WNA).
"Pasien kasus 10, laki-laki, 29 tahun WNA. (Pasien) nampak dalam kondisi sakit ringan sedang. Ini bagian tracing kita atas kasus 01," kata Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto di Kantor Presiden Jakarta, Senin (9/3/2020).
Menurut dia, pasien kasus 10 merupakan hasil penelusuran dari kasus 01. Artinya, WNA tersebut berasal dari klaster klub dansa dan pernah berkontak langsung dengan pasien kasus 01.
Selain itu, adapun pasien kasus 11 yang merupakan WNA berusia 54 tahun. Dia juga pernah berhubungan dengan pasien kasus 01 dan berasal dari klaster klub dansa.
"Pasien kasus 11, WNA, perempuan 54 tahun, kondisi tampak sakit ringan sedang, ini bagian dari tracing kontak kasus 01," ujar Yurianto.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menyebut Provinsi Jawa Tengah merupakan markas besarnya.
Baca SelengkapnyaUntuk diketahui, ayah Ganjar, S Pamudji adalah seorang polisi berpangkat Letnan Satu.
Baca SelengkapnyaDi musim hujan, anak-anak rentan sakit. Karenanya sebagai orangtua, Anda wajib mengantisipasi dan melakukan pencegahan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Gejala radang tenggorokan adalah kondisi yang umum terjadi di mana tenggorokan mengalami peradangan akibat infeksi virus atau bakteri.
Baca SelengkapnyaGanjar meyakini, rakyat Indonesia bakal memilih calon pemimpin bangsa sesuai pilihan dan hati
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengungkapkan kenaikan kasus Covid-19 di wilayahnya.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Tengah itu pun sempat menikmati durian dari pohon yang sudah berusia ratusan tahun.
Baca SelengkapnyaGanjar menyinggung soal keinginannya untuk memperkuat kembali asuransi petani sebagai langkah antisipasi apabila terjadi gagal panen atau puso.
Baca SelengkapnyaMeski pagi itu jalanan tampak cukup ramai, tapi tak satu pun orang datang atau berhenti sebentar untuk menolong lansia malang itu.
Baca Selengkapnya