Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Baju anak unik merupakan bisnis baju anak, dan dinamakan unik karena konsepnya yang memang unik yakni memproduksi kebaya, seragam sekolah atau profesi yang bisa digunakan oleh anak mulai dari usia balita.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Memulai sebuah usaha ternyata tak selalu harus menggunakan modal uang puluhan atau bahkan ratusan juta rupiah. Bagi siswa atau mahasiswa, uang jajan yang didapat dari orang tua sebenarnya bisa menjadi modal usaha jika ada kemuan kuat dari dalam diri.

Hal inilah yang dirasakan Mela Yunanda, pengusaha baju anak unik. Mela memulai bisnis dengan niat memenuhi kebutuhan sehari-harti serta mengurangi beban orang tuanya. Kala itu, Mela masih kuliah dan orang tuanya hanya membiayai uang kuliahnya saja. 

Mela kemudian mulai berhemat dan mengumpulkan uang belanja yang dia dapatkan dan dijadikan modal untuk berbelanja barang sebelum dijualkan kembali. Kala itu, Mela sudah melakoni bisnis online sejak tahun 2010 ketika tengah menempuh pendidikan S2 nya di Yogyakarta, jauh sebelum tren berbelanja online marak seperti saat ini.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Awalnya, Mela menjual berbagai jenis produk, mulai dari kosmetik, tupperware, parfum, hingga madu. Namun, berkat ketertarikannya di dunia fesyen dan pribadi Mela yang sangat menyukai anak-anak, dia akhirnya memutuskan untuk memulai bisnis dengan nama ‘Baju Anak Unik’ secara profesional di tahun 2013 dengan modal awal sebesar Rp500.000 saja.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia
Baju anak unik merupakan bisnis baju anak, dan dinamakan unik karena konsepnya yang memang unik yakni memproduksi kebaya, seragam sekolah atau profesi seperti polisi yang bisa digunakan oleh anak mulai dari usia balita.

Baju anak unik merupakan bisnis baju anak, dan dinamakan unik karena konsepnya yang memang unik yakni memproduksi kebaya, seragam sekolah atau profesi seperti polisi yang bisa digunakan oleh anak mulai dari usia balita.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Omzet yang dia dapatkan kala itu bisa mencapai ratusan juta rupiah. Menurutnya, hal itu cukup mudah di beberapa tahun awal bisnis baju anak unik karena persaingan online masih minim bahkan mungkin belum ada. Sehingga dia dapat mengelola harga pasar dengan lebih leluasa. 

Ketika Pandemi Covid-19 melanda dan semakin meningkatnya tren belanja online, omzet yang didapatkan menurun sekitar 50 hingga 70 persen dari pendapatan sebelumnya, karena kompetitor sudah jadi lebih banyak. 

Namun siapa sangka, ketika penjualan di Indonesia tengah merosot, Mela justru dipertemukan dengan kolega baru dari Malaysia yang menjadikan bisnisnya kian berkembang dan kembali mendapatkan omzet ratusan juta rupiah.

Mulanya, Mela hanya mendapatkan relasi dengan beberapa orang saja di Malaysia. Namun, berkat tekad Mela yang terus memproduksi baju dengan kualitas terbaik, baju anak unik kian laris dan mendapatkan pelanggan yang lebih banyak, khususnya dari negeri jiran ini.

Dalam satu tahun, baju anak unik bisa membuat 3 sampai 5 kali brand baju anak unik untuk koleganya di Malaysia, dan jumlah produk yang dikirimkan untuk satu kali pesanan berkisar antara 100-200 pcs.

Bila sedang untung, omzet yang didapatkan dari baju anak unik untuk satu kali ekspor dapat mencapai Rp100 juta. Sedangkan untuk omset dalam negeri biasanya Rp30 juta per bulan.

Selain mendapatkan kolega dari Malaysia, baju anak unik kini mulai mendapat dukungan dari selebgram dan artis kenamaan Indonesia, salah satunya Rizkina Nazar, yang sempat memberikan ulasan baik di Instagram, dan diikuti beberapa anak artis lainnya seperti Ameena dan Rayyanza.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia

Mela mengaku tak memberikan tawaran kerja sama khusus kepada tiap artis yang membeli produknya. Namun, melihat tanggapan dan ulasan positif yang dia dapatkan, Mela akhirnya terus menjaga relasi dan pernah melakukan proyek barter beberapa kali.

Bagi Mela, baik memulai ataupun mempertahankan bisnis, keduanya mempunyai kesulitan masing-masing. Namun, sebagai pebisnis sekaligus leader yang baik, dia harus terus menyusun strategi agar dapat mempertahankan dan mengembangkan usahanya.

"Yang terpenting itu kualitas produk yang kita hasilkan. Ketika kita punya identitas dan kualitas produk yang baik, kita punya value dan bisa dikenal banyak orang. Dengan ini, bisnis kita tetap bisa bertahan diantara gempuran banyak kompetitor," tutup Mela.

Kisah Sukses Mela, Bisnis 'Baju Polisi' untuk Balita Modal Rp500.000 dan Kini Tembus Pasar Malaysia
Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan
Kisah Pengangguran Sukses Bisnis Pisang Keju Modal Rp10 Juta, Kini Omzet Rp60 Juta per Bulan

Keluarga Yongki mendukung usahanya dengan memberikan bantuan modal sekitar Rp10 juta. Modal tersebut digunakan Yongki untuk membuat gerobak.

Baca Selengkapnya
Kisah Sukses Gadis Kampung Bisnis Pakaian Modal Rp300 Ribu, Kini Raih Omzet Rp10 Miliar per Tahun
Kisah Sukses Gadis Kampung Bisnis Pakaian Modal Rp300 Ribu, Kini Raih Omzet Rp10 Miliar per Tahun

Dari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.

Baca Selengkapnya
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000
Berkali-kali Gagal Bangun Usaha dan Terlilit Utang, Pria Ini Sukses Jadi Bos Ayam dengan Modal Rp700.000

Menurut Erwin, 18 ton ayam potong per hari bukan jumlah yang besar untuk bisnis ini, tapi dia mengaku tetap bersyukur.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi
Kisah Sukses Agus, Dulunya Pengembala Kambing Kini Punya Usaha Pertanian dan Hijaukan Bumi

Agus merupakan petani asal Desa Jambu, Kediri, Jawa Timur. Dulunya di Desa Jambu, Agus dan keluarga merupakan orang yang kurang mampu secara finansial.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Istri Polisi Jadi Tersangka Penipuan Usai Dilaporkan Sesama Bhayangkari
Duduk Perkara Istri Polisi Jadi Tersangka Penipuan Usai Dilaporkan Sesama Bhayangkari

Bachtiar menjelaskan kasus ini muncul awalnya terkait kerja sama bisnis antara Lili dan Mitha yang sesama Bhayangkari.

Baca Selengkapnya
Rugi Jual Baju Bekas, Mahasiswa Ini Sukses Usaha Sambal Bakar Modal Rp5 Juta Berkat Doa Orang Tua
Rugi Jual Baju Bekas, Mahasiswa Ini Sukses Usaha Sambal Bakar Modal Rp5 Juta Berkat Doa Orang Tua

Setelah satu tahun usaha sambal bakarnya berjalan, modal awal yang Rizal gunakan untuk membuka usaha tersebut telah kembali.

Baca Selengkapnya
Sukses Berkarir di Dunia Hiburan, Artis Ini Bangun Bisnis Kuliner Sebagai Usaha Sampingan
Sukses Berkarir di Dunia Hiburan, Artis Ini Bangun Bisnis Kuliner Sebagai Usaha Sampingan

Selain untuk mencapai kebebasan finansial, membangun bisnis dapat menjamin pemasukan secara tetap ketika proyek hiburan semakin sepi.

Baca Selengkapnya
Lahir Sebagai Anak Petani Miskin dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Kini Punya Kerajaan Bisnis di Indonesia
Lahir Sebagai Anak Petani Miskin dan Sempat Putus Sekolah, Pria Ini Kini Punya Kerajaan Bisnis di Indonesia

Setelah menikah beliau mendapatkan modal usaha dari sang mertua. Dengan modal tersebut, dia mencoba merintis usaha.

Baca Selengkapnya
Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun, Begini Kisah Via Mulai Bisnis Jilbab
Dapat Rp100 Juta Pertama di Usia 21 Tahun, Begini Kisah Via Mulai Bisnis Jilbab

Via mampu menjual 1.000-2.000 pcs per bulan bahkan meningkat hingga 2—3 kali lipat menjelang Hari Raya Idul Fitri.

Baca Selengkapnya