Ketua OJK Dorong Industri Asuransi Manfaatkan Kemajuan Teknologi
Merdeka.com - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso mendorong seluruh industri keuangan seperti asuransi untuk memaksimalkan kemajuan teknologi. Sebab, di tengah perkembangan teknologi cukup pesat, perusahaan tidak akan mampu berdaya saing tanpa adanya sistem teknologi.
"Ritel menggunakan teknologi, sehingga asuransi kalau tidak menerapkan teknologi untuk mengakses pelanggannya akan berat, tidak bisa berkompetisi," kata Wimboh saat ditemui di Kompleks Bank Indonesia (BI), Jakarta, Rabu (2/1).
Seiring dengan gencarnya pembangunan infrastruktur yang dilakukan oleh pemerintah, maka kebutuhan asuransi akan meningkat. Hal ini juga tidak terlepas dari derasnya kredit perbankan yang turut masuk.
"Bayangkan perumahan, begitu tol, LRT dibangun, rumah akan tumbuh, berapa ribu potensi nanti mengcover asuransi, rumah itu pakai kredit, jarang harga kontan," katanya.
"Kredit bank tidak mungkin pakai manual, pasti lewat asuransinya juga pakai teknologi. Teknologi merupakan pemicu yang bagus untuk industri sektor keuangan," sambungnya.
Wimboh menegaskan bahwa selama ini bisnis asuransi cukup besar. Meski tidak seperti perbankan, setidaknya sektor ini telah tumbuh sekitar 8 persen. "Bisnis asurnasi besar, tidak jauh dari bisnis bank. Asuransi memang tumbuhnya rendah, masih 8-7 persen," katanya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
OJK dan OECD Luncurkan Kajian Pemanfaatan Teknologi di Sektor Asuransi
OJK) bekerjasama dengan Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) meluncurkan kajian pemanfaatan teknologi di sektor asuransi.
Baca Selengkapnya10 Jenis Asuransi dan Manfaatnya, Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaOJK Pede Kredit Perbankan Tumbuh 11 Persen di 2024
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaMasa Depan Tak Ada yang Tahu, Sudahkah Menyiapkan Perlindungan Finansial yang Tepat Buat Diri Sendiri dan Keluarga?
Penting bagi setiap individu dan keluarga untuk memastikan mereka dilindungi secara memadai dengan asuransi jiwa seumur hidup.
Baca SelengkapnyaPremi Asuransi Kendaraan Listrik Lebih Mahal dari Kendaraan Bensin, Begini Penjelasan OJK
Pemegang polis kendaraan listrik mengeluh karena biaya premi lebih mahal dari kendaraan konvensional.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan DPK Perbankan Melambat per November 2023, OJK Ungkap Penyebabnya
Di sisi lain likuiditas industri perbankan pada bulan November 2023 dalam level yang memadai.
Baca Selengkapnya