Kenaikan tarif STNK dan listrik kerek inflasi Sulsel 1,12 persen

Merdeka.com - Sepanjang Januari, Sulawesi Selatan mengalami inflasi 1,12 persen. Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,12 atau terjadi kenaikan IHK dari 125,71 pada Desember 2016 lalu menjadi 127,12 di Januari.

Lima kota di Sulsel yakni Makassar, Parepare, Watangpone, Palopo dan Bulukumba, semua alami inflasi dan yang tertinggi terjadi di Kota Watangpone, Kabupaten Bone yakni sebesar 1,52 persen dengan IHK 122,10. Dan yang terendah inflasinya terjadi di kota Palopo yakni sebesar 124,79. Adapun di Makassar, inflasinya 1,14 persen dari IHK sebesar 127,88 atau mengalami kenaikan dari sebulan sebelumnya, Desember 2016 IHK nya 126,44.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sulsel mengatakan, tingkat inflasi yang terjadi di Sulsel selama Januari disebabkan oleh kenaikan harga semua kelompok pengeluaran dari bahan makanan yakni sebesar 1,56 persen, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,24 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan gas serta bahan bakar 0,67 persen, kelompok sandang sebesar 0,40 persen, kelompok kesehatan 0,15 persen, kelompok pendidikan, rekreasi, olahraga sebesar 0,02 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan 2,84 persen.

"Ada 10 komoditi yang dominan penyumbang inflasi dan deflasi di Sulsel di bulan Januari 2017 masing-masing untuk harga yang naik itu cabe rawit, jasa perpanjangan STNK, tarif pulsa ponsel, tarif listrik, mobil, ikan layang, beras, bensin, ikan teri dan sayur kacang panjang. Adapun komoditi harga turunnya ada bawang merah, tomat sayur, cabe merah, ikan bandeng, ikan cakalang, tomat buah, daging ayam ras, telur ayam ras, jagung manis dan gula pasir," kata Kepala BPS Sulsel Nursam Salam di kantornya, Rabu (1/2).

Terkait perkembangan transportasi di Sulsel, Nursam Salam mengemukakan, jumlah penumpang domestik di bandara internasional Sultan Hasanuddin yang datang pada Desember 2016 sebanyak 449.209 orang atau alami peningkatan sebesar 21,44 persen dibandingkan jumlah di bulan November sebanyak 369.895 orang.

Jumlah penumpang dari luar negeri juga alami kenaikan sebesar 81,4 persen yaitu 3.419 orang pada bulan November naik menjadi 6.202 orang di bulan Desember 2016.

Sementara di angkutan lautnya, penumpang dalam negeri yang naik di pelabuhan Makassar pada Desember 2016 sebanyak 26.241 orang atau mengalami kenaikan sebesar 4,14 persen dibandingkan di bulan November 2016 yaitu 25.199 orang. Sama dengan jumlah penumpang dalam negeri yang turun mengalami peningkatan sebesar 41.41 persen yaitu 20.289 orang paa November 2016 menjadi 28,691 orang pada bulan Desember 2016.